"Saya ingin bicara, menawarkan gagasan agar bisa menjadi solusi dalam forum diskusi yang mulia ini," tegas Syaikhona Kholil.
Akhirnya, pimpinan sidang para ulama ini memberikan ijin Syaikhona Kholil untuk memberikan gagasanya.
“Para ulama yang mulia. Jadi begini ya. Terkait ketidaksepakatan dalam menentukan hukum kepiting dan rajungan ini disebabkan kita belum pernah melihat bentuk aslinya” kata Syaikhona Kholil.
Saat menyajikan argumentasi itu, Syaikhona Kholil tiba-tiba berkata, "Kepiting itu seperti ini!.”
Demikian juga sata menjelaskan rajungan, Syaikhona Kholil mengatakan, "Sedangkan rajungan seperti ini.”
Dalam sekejab itu, Syaikhona Kholil menyajikan kepiting dan rajungan yang basah di tangannya. Padahal, saat itu berada dalam forum sidang ulama.
Ternyata, kepiting dan rajungan yang basah itu langsung diambil Syaikhona Kholil dari laut. Fisiknya di forum diskusi, tapi pada saat yang sama juga di laut mengambil bukti.
Para ulama yang hadir saat itu takjub dengan sosok Syaikhona Kholil. Bukan saja jelas dalam mengurai persoalan fiqih, tapi juga terlihat sisi karomah yang memang nyata.