Baca Juga: Bisikan Habib Ja'far Menembus Langit Kewalian Kiai Hamid Pasuruan, Seketika Bergetar Luar Biasa
Baca Juga: Bisikan Habib Ja'far Menembus Langit Kewalian Kiai Hamid Pasuruan, Seketika Bergetar Luar Biasa
Seketika itu Kiai Hamid yang belum pernah bersua Kiai Djazuli, langsung berteriak, "Djazuli, man jazula ilmuhu " (Djazuli, seorang yang agung keilmuannya).
Kiai Hamid sungguh merasa bahagia mendapat tamu yang istimewa, yakni seorang yang sangat ‘alim yang tidak lain adalah Kiai Djazuli Ploso.
Suguhan untuk tamu istimewa ini pun tentu berupa hidangan- hidangan yang sangat istimewa.
Begitu mendapati jamuan yang begitu istimewa, giliran Kiai Fu'ad Mun'im sambil tersenyum dan dengan mantap berkata, "Laa shoohiba ilmin mamquutun."
Kiai Hamid Pasuruan tak menyia-nyiakan kesempatan bersua tamu istimewa ini, beliau kemudian meminta Kiai Djazuli agar sudi membaca kitab walau sejenak.
Baca Juga: 9 Berkas Map Waliyullah Dibawa ke Tebuireng, Mbah Liem Buka Rahasia Isyarat Kepada Gus Dur
Dengan harapan, supaya para santri Kiai Hamid dapat tabarrukan (memperoleh berkah) dari Kiai Djazuli Ploso.
Tak tanggung-tanggung, Kiai Hamid menyodorkan kitab Tafsir Al Kabir kepada Kiai Djazuli.
Melihat sang ayahanda disodori kitab tersebut, Kiai Fuad Mun’im berkata keheranan, "Abah, kitab ipun ageng njih.” (Ayah, kitabnya besar ya).
Editor: Muhammadun