Kiai Djazuli Ploso pun menjawab, “Abahmu iki, Le..! Isuk sarapane kitab, awan ya kitab, sore ya kitab, bengi ya kitab." (“Abahmu ini, nak..! Pagi sarapannya kitab, awan ya kitab, sore ya kitab, malam ya kitab).
Setelah mengisi pengajian kitab tafsir. Di saat perjalanan pulang, KH. Ahmad Djazuli mendapatkan banyak sekali tumpukan amplop berisi uang (dari jamaah yang ikut pengajian saat itu).
Baca Juga: Kuasai 27 Bahasa Asing, Ayahanda Habib Luthfi Juga Hafal Qur'an Qiroah Sab'ah
Menyaksikan hal itu, KH. Fuad Mun’im semakin mantap dengan apa yang dikatakan sang ayahandanya:
"Laa shohiba ilmin mamquutun." (Tiada seorangpun yang berilmu, menjadi terhina).
Demikian kisah dua ulama yang luas ilmu dan karomahnya. Kisah ini dikutip dari facebook Muhammad Abid Muaffan.***