BERITA BANTUL – Seusai Perang Khandaq, Rasulullah saw. hendak mandi. Pada waktu itu, Jibril keburu datang dan menginformasikan bahwa Bani Quraizhah, salah satu klan terbesar Yahudi yang ada di Madinah, melanggar nota perjanjian damai.
Oleh karena itu, Rasulullah saw. bersegera mengabarkan kepada para sahabat untuk bergegas berangkat menuju perkampungan Bani Quraizhah yang membelot itu.
Dikutip dari buku berjudul Membaca Sirah Nabi Muhammad saw. (Lentera Hati, 2012) karya M. Quraish Shihab, dinarasikanlah peristiwa pengepungan Bani Quraizhah tersebut.
Ketika itu, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabat:
مَنْ كَانَ سَامِعًا مُطِيْعًا فَلَا يُصَلِّيَنَّ الْعَصْرَ إِلَّا فِي بَنِي قُرَيْظَةَ
Siapa yang taat dan patuh, maka janganlah dia shalat Asar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah. (HR. Al-Bukhari)
M. Quraish Shihab dalam buku tersebut menuliskan bahwa pasukan pun segera berangkat. Dalam perjalanan itu ada sebagian yang belum mencapai perkampungan yang dituju padahal waktu Asar telah hampir selesai dan Magrib segera akan tiba.
Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Dialog Allah dan Dua Penghuni Neraka, Ini yang Terjadi