Kisah Al-Fudlail bin ‘Iyadl dan Nasihatnya tentang Zuhud, Itu bukan Perkara tidak Memakan Makanan yang Enak

- 18 Juni 2022, 11:51 WIB
Al-Fudlail bin 'Iyadl
Al-Fudlail bin 'Iyadl /wikipedia/Sulayman Ibn Muhammad/

BERITA BANTUL – Al-Fudlail bin ‘Iyadl adalah seorang saleh yang juga ahli hadis. Dia lahir di Khurasan.

Konon, pada mulanya dia adalah seorang penyamun. Akan tetapi, pintu tobat telah ia buka dan masuki.

Itulah titik balik dalam kehidupan Al-Fudlail. Dari seorang penyamun yang bertobat, pada akhirnya mendalami disiplin agama Islam dan tentunya pengamal tasawuf yang luar biasa.

Lebih dari itu, pengaruhnya pun sangat besar. Hingga kini saja namanya masih didengung-dengungkan sebagai seorang sufi yang sangat familier.

Baca Juga: Doa Mohon Perlindungan dari Keburukan Diri Sendiri, Begini yang Diajarkan oleh Nabi Muhammad

Nasihat-nasihatnya menggugah jiwa. Ada satu kisah yang ketika itu Al-Fudlail ditanya tentang kezuhudan.

Dikutip dari buku berjudul Hikayat Auliya’ (Qaf, 2020) karya Syekh Muhammad Abu Al-Yusr Abidin, disebutkan satu nasihat Al-Fudlail bin ‘Iyadl yang meluruskan pemahaman tentang zuhud.

Pada suatu ketika, Al-Fudlail ditanya tentang meninggalkan makanan yang baik dan lezat seperti manisan, daging, dan telur karena zuhud.

Mendengar pertanyaan seperti itu, begini jawaban Al-Fudlail.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah