Kisah Al Hasan Al Bashri dan Ibn Sirin yang Menafsirkan Mimpi, Kesalehan Menghilangkan Kerenggangan Sosial

- 25 Juni 2022, 11:16 WIB
Al Hasan Al Bashri menanyakan tafsir mimpi kepada Ibn Sirin
Al Hasan Al Bashri menanyakan tafsir mimpi kepada Ibn Sirin /pixabay/KELLEPICS

Baca Juga: Adil Artinya Seimbang, lalu Makna Adil Bagi Seorang Hamba Itu Apa Tanya Gus Baha

Akan tetapi, Ibn Sirin berkata kepada orang yang menemuinya, “Katakan kepada orang yang bermimpi: jangan bertanya kepada orang yang jalannya berlagak sombong!”

Hal itu kemudian dilaporkan kepada Al Hasan Al Bashri. Lantas, Al Hasan Al Bashri sendirilah yang pergi menemui Ibn Sirin di majelisnya.

Saat Ibn Sirin melihat Al Hasan Al Bashri, dia bangkit dan memeluknya, lalu mereka duduk dan saling berpandangan. Al Hasan Al Bashri berkata kepada Ibn Sirin, “Lupakanlah kerenggangan ini! Ceritakanlah kepadaku tentang tafsir mimpi itu, karena ia menyibukkan hatiku!”

Ibn Sirin berkata, “Jangan menyibukkan hatimu, karena ketelanjangan adalah telanjang dari dunia, sementara engkau tidak termasuk pencari dunia!”

Baca Juga: Lebih Baik Sedekah Sekarang Atau Setelah Meninggal? Buya Yahya: Jangan Bebani Anakmu dengan Wasiat, Bisa Dosa!

“Tempat sampah adalah dunia sementara engkau adalah orang yang mengetahui hakikat dunia,” lanjut Ibn Sirin, “Adapun kayu adalah simbol dari kebijaksanaan yang biasa engkau sampaikan kepada orang-orang!”

Al Hasan Al Bashri pun bertanya, “Bagaimana engkau tahu bahwa aku adalah orang yang bermimpi itu?”

Ibn Sirin berkata, “Aku tidak tahu ada orang yang lebih pantas darimu untuk memimpikannya!”

Inilah kisah pertemuan keduanya. Antara mereka sebenarnya terjadi ‘persaingan’. Akan tetapi, keduanya sejatinya mengagumi satu sama lain.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah