Baca Juga: Mubaligh Ceramah 4 Kali Sehari Karena Lucu Dakwahnya, Itu Kapan Mutholaahnya Kata Gus Baha
Si tabib itu pun mengunjungi Al Junaid.
“Apa keluhanmu?” tanya tabib.
Al Junaid pun mengatakan setiap hal yang dirasakannya dengan sejelas-jelasnya. Tabib itu lalu memberinya obat kemudian pergi.
Pada lain kesempatan, Al Junaid dan Al Syibli bertemu.
“Bisa-bisanya engkau menerangkan semua keluhanmu kepada seorang non-Muslim?” tanya Al Syibli kepada Al Junaid.
“Agar si tabib itu menyadari, jika sahabat-Nya sendiri diperlakukan-Nya seperti ini, apakah yang akan dilakukan-Nya terhadap musuh-Nya nanti,” jawab Al Junaid.
Setelah itu, berganti Al Junaid yang bertanya kepada Al Syibli, “Mengapa engkau tidak mau mengatakan keluhanmu kepadanya?”
“Aku merasa malu meyampaikan keluhanku kepada musuh Sahabatku,” jawab Al Syibli.