Kisah Bisyr bin Harits si Pejalan tanpa Alas Kaki dan Jalanan Kota Baghdad yang Bebas dari Kotoran Bagal

- 3 Juli 2022, 21:47 WIB
Bagal pun enggan buang kotoran sembarangan di jalanan karena menghormati Bisyr bin Harits yang berjalan tanpa alas kaki
Bagal pun enggan buang kotoran sembarangan di jalanan karena menghormati Bisyr bin Harits yang berjalan tanpa alas kaki /pixabay/mamdg/

BERITA BANTUL – Kisah Bisyr bin Harits adalah kisah yang luar biasa. Dia adalah seorang sufi yang saleh dan zuhud. 

Bisyr bin Harits lahir di Merv dan kemudian tinggal di Baghdad, kota metropolitan saat itu.

Bisyr bin Harits pada masa mudanya adalah seorang yang suka berhura-hura dan gemar menenggak minuman keras hingga mabuk terhuyung-huyung jika sedang berjalan.

Akan tetapi, semua itu berubah ketika dia bertobat. Setelah pertobatannya, Bisyr terkenal sebagai seorang zuhud dan saleh.

Baca Juga: Di Manakah Allah ketika Kita Menghadapi Kesulitan Hidup? Beginilah Jawaban Cerdas Gus Baha

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, dikisahkan tokoh sufi yang bernama Bisyr bin Harits. Berikut inilah rangkaian kisahnya yang disajikan dengan sederhana.

Pada suatu hari, Harits menemukan secarik kertas bertuliskan lafal basmalah. Dia pun mengambilnya dan merawatnya.

Dia harumkan kertas bertuliskan basmalah yang memuat nama Allah itu dengan parfum beraroma mawar yang dibelinya. Dia menyimpan kertas tersebut dengan penuh penghormatan.

Pada malam harinya, ada seorang saleh bermimpi. Di dalam mimpinya, ia diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan kepada Bisyr bahwa Allah akan mengharumkan namanya karena Bisyr telah mengharumkan nama Allah.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x