Baca Juga: Bolehkah Seseorang Itu Berkurban padahal Dirinya Belum Diakikahi? Begini Penjelasan Gus Baha
Dikutip dari buku berjudul Dawuh Cinta Gus Baha (2022) disebutkan nasihat Gus Baha tersebut.
“Siapa pun yang mencintai agama ini, ia harus banyak membaca. Jangan menuruti emosi kemudian emosi itu diatasnamakan agama,” ungkap Gus Baha.
Mengatasnamakan agama untuk membenarkan apa yang kita lakukan, terlebih emosi, itu akan menyesatkan orang-orang yang awam. Mereka akan beranggapan bahwa emosi yang mengatasnamakan agama itu menjadi ajaran agama.
Mulai dari hal inilah ekstremisme muncul. Oleh karena itu, hendaklah kita sering-sering membaca buku.
Maksudnya, membaca buku itu adalah belajar, mengaji, atau menuntut ilmu agar selamat, tidak tersesat.
Dengan banyak membaca, yakni mempelajari banyak hal, sekali lagi, wawasan akan menjadi lebih luas. Selain itu, sudut pandang seseorang yang banyak membaca itu bisa dilakukan dari berbagai arah.
Dengan banyak membaca, akan diketahui aneka pemikiran dan pendapat. Diketahui pula bagaimana perbedaan-perbedaan itu terjadi.
Oleh karenanya, dengan banyak membaca akan membawa kita bisa berpikir lebih moderat, lebih bijak, dan lebih bisa menghargai perbedaan pendapat selagi itu tidak keluar dari ajaran agama.