Rasulullah pun Memuji Puisi yang Indah Meskipun Gubahan Orang Kafir

- 21 Oktober 2022, 00:50 WIB
Rasulullah saw. pun memuji puisi indah
Rasulullah saw. pun memuji puisi indah /Carola68/pixabay/

BERITA BANTUL - Rasulullah saw. pun memuji puisi yang indah meskipun gubahan orang kafir.

Salah satu sifat, karakter yang melekat pada Rasulullah Muhammad saw. adalah al shidq (jujur).

Beliau berbicara apa yang sebenarnya kepada siapa pun, termasuk kepada orang kafir. Salah satunya adalah memuji Labid bin Rabiah.

Labid bin Rabiah adalah penyair besar Arabia yang hidup sebelum dan sesudah kenabian Muhammad saw. 

Baca Juga: Majelis Ilmu lebih Utama daripada Majelis Doa, Begini Keterangan Gus Baha yang Mencerahkan

Dia dipandang sebagai penyair terbesar di antara  para penyair besar Arab  seperti Imri’ Al Qais, Hasan bin Tsabit, Zuhair bin Abi Sulma, Nabighah Al Dzibyani, dan lain-lain.

Labid (atau Lubaid) adalah seorang musyrik dan kafir pagan sebelum akhirnya masuk Islam dan menjadi penyair muslim yang baik.

Saat masih musyrik, dia menggubah puisi-puisi yang indah. Puisi-puisinya ini memperoleh inspirasi dari ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipelajarinya secara tekun.

Ada salah satu puisinya yang sangat  terkenal yang dibacakan di hadapan Rasulullah Muhammad saw. dan beliau memujinya. Inilah puisi yang indah dan menggetarkan hati para pendengarnya itu:

Baca Juga: Kisah Pengembaraan dan Perjalanan Spiritual Al Hallaj yang Mengundang Kontroversi

اَلاَ كُلُّ شَيْئٍ ماَ خَلا الله باَطِلُ # وَكلّ نــَعِيْمٍ لاَ مـَحَالـَةَ زَائِلُ

وكُلُّ أُناسٍ سَوْفَ تَدْخُلُ بَيْنَهُمْ # دَوِيـْهِيَّةٌ تـَصْفَرُّ مِنْها اْلأنامِلُ

وكُلّ امْرِئٍ يـَوْمًا سيَعْلَمُ غَيْبَهُ # إذا كُشِفَتْ عِنْد اْلاِلَهِ الْمحَاصل

Ingatlah, segala sesuatu selain Allah pasti akan lenyap dan setiap kenikmatan pasti akan sirna

Suatu saat, setiap orang pasti akan dijemput oleh maut yang membuat jari-jari pucat pasi

Setiap orang kelak pada saatnya akan melihat  hasil kerjanya,  saat lembar-lembar catatan dibacanya di depan Tuhan

Baca Juga: Detik-detik Pemakaman Jenazah Rasulullah, Ini yang Memandikan dan yang Menerima di Liang Lahat

Mendengar puisi ini, Rasulullah saw. memberikan apresiasi yang tinggi. Beliau mengatakan:

اَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالـَها شَاعِرٌ كـَلِمَةُ لُبـَيْدٍ  : الا كلّ شيئ ما خلا الله باطل .....

Puisi terbaik yang pernah digubah seorang penyair adalah puisi Labid. ‘Sesungguhnya segala sesuatu selain Allah pasti akan hilang lenyap.’

Puisi ini mengingatkan kita pada puisi seorang sufi besar yang bernama Syekh Hasan Ridlwan berikut ini:

Baca Juga: 12 Ribu Pasukan Umat Islam dalam Perang Hunain

وكل ما سواه نجم آفل    بل فى شهود العارفين باطل

Seluruhnya, selain Dia adalah bintang yang lenyap

Pada mata para bijakbestari ia adalah ketiadaan

Tulisan ini dilansir dari status Facebook Husein Muhammad yang dibagikan pada 26 April 2018.***

 

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x