HIKMAH - KH Ahmad Mustofa Bisri menjelaskan bahwa wafatnya ulama adalah tanda Allah mencabut ilmu Nya dari muka bumi.
Gus Mus, sapaan akrab KH Ahmad Mustofa Bisri, adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang Jawa Tengah.
Bukan saja dikenal sebagai ulama, Gus Mus juga masyhur sebagai budayawan dan sastrawan besar Indonesia. Gus Mus jadi Rais Aam PBNU pada tahun 2014-2015.
Baca Juga: Pengakuan Gus Mus atas Kewalian KH Zainal Abidin Munawwir Krapyak Yogyakarta
Gus Mus menjelaskan, Gusti Allah itu, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam, bila mengambil ilmu-Nya, tidak dengan cara mencabut ilmu itu dari dada para ulama.
Gus Mus kemudian membacakan sabda Nabi Muhammad SAW itu.
إن الله لا يَنْتَزِعُ العلم انتزاعا من صدور العلماء
Menurut Gus Mus, Allah mengambil ilmu-Nya dengan cara mewafatkan ulama (بقبض العلماء).
"Kiai Munawwir dipundut nyawanya, sekaligus diambil ilmunya; Kiai Abdullah dipundut beserta ilmunya; Kiai Abdul Qodir dipundut beserta ilmunya; Kiai Ali Maksum dipundut beserta ilmunya; Kiai Warsun dipundut beserta ilmya; Kiai Zainal dipundut beserta ilmunya," kata Gus Mus.
Baca Juga: 2 Ribu Jadi 2 Miliar, Kisah Gus Ulil Sowan Kepada Habib Syech Solo