Wafatnya Ulama Tanda Allah Mencabut Ilmu dari Bumi Kata Gus Mus

- 22 November 2022, 09:41 WIB
Gus Mus menjelaskan tentang ilmunya Allah yang dicabut dengan wafatnya para ulama
Gus Mus menjelaskan tentang ilmunya Allah yang dicabut dengan wafatnya para ulama /angkapan Layar YouTube Gus Mus Channel/

HIKMAH - KH Ahmad Mustofa Bisri menjelaskan bahwa wafatnya ulama adalah tanda Allah mencabut ilmu Nya dari muka bumi.

Gus Mus, sapaan akrab KH Ahmad Mustofa Bisri, adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang Jawa Tengah.

Bukan saja dikenal sebagai ulama, Gus Mus juga masyhur sebagai budayawan dan sastrawan besar Indonesia. Gus Mus jadi Rais Aam PBNU pada tahun 2014-2015.

Baca Juga: Pengakuan Gus Mus atas Kewalian KH Zainal Abidin Munawwir Krapyak Yogyakarta

Gus Mus menjelaskan, Gusti Allah itu, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam, bila mengambil ilmu-Nya, tidak dengan cara mencabut ilmu itu dari dada para ulama.

Gus Mus kemudian membacakan sabda Nabi Muhammad SAW itu.

إن الله لا يَنْتَزِعُ العلم انتزاعا من صدور العلماء

Menurut Gus Mus, Allah mengambil ilmu-Nya dengan cara mewafatkan ulama (بقبض العلماء).

"Kiai Munawwir dipundut nyawanya, sekaligus diambil ilmunya; Kiai Abdullah dipundut beserta ilmunya; Kiai Abdul Qodir dipundut beserta ilmunya; Kiai Ali Maksum dipundut beserta ilmunya; Kiai Warsun dipundut beserta ilmya; Kiai Zainal dipundut beserta ilmunya," kata Gus Mus.

Baca Juga: 2 Ribu Jadi 2 Miliar, Kisah Gus Ulil Sowan Kepada Habib Syech Solo

حتى إذا لم يَبْقَ عالم، وفي رواية: حتى إذا لم يُبْقِ عالما، اتخذ الناس رؤوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا – أو كما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

Bagi Gus Mus, kalau kiai-kiai sudah pada diambil, orang-orang bingung harus bertanya kepada siapa. Mereka kemudian bertanya kepada orang sembarangan.

"Pokoknya asal orang pakai sorban; asal jenggotan; asal jubahan; dipanggil kiai; dipanggil ustadz; pasti akan ditanya," tegas Gus Mus.

Karena mereka bukan ahlinya, kata Gus Mus, maka mereka akan menjawab tanpa dasar ilmu dan akhirnya sesat dan menyesatkan.

"فأفتوا بغير علم, maka mereka menjawab tanpa ilmu, (فضلوا وأضلوا) jadinya mereka sesat dan menyesatkan orang lain," jelas Gus Mus.

Baca Juga: Mbah Shobib Jepara, Waliyullah Antik yang Dikagumi Gus Mus

Penjelasan Gus Mus tersebut disampaikan saat memberikan ceramah sesudah tahlilan atas wafatnya KH Zainal Abidin Munawwir, Krapyak Yogyakarta, Selasa, 17 Februari 2014 M/16 Robi’uts-Tsani 1435 H.

Gus Mus juga menjelaskan, bahwa dirinya saat melihat ada gunung meletus tidak begitu kaget, meskipun abunya sampai Yogya.

"Tapi saya kaget mendengar kiai-kiai wafat, Kiai Sahal Mahfudh kemudian menyusul Kiai Zainal," katanya.

Keterangan tersebut dikutip dari status KH Hilmy Muhammad di facebook pribadinya.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah