"Saya jamin, itu ditentang ulama-ulama syariat karena di cerita Ashabul-Kahfi ini jelas, kan?," kata Gus Baha.
Dalam ceita tersebut menceritakan tentang orang shaleh yang menyimpan batangan emas di tembok demi anaknya. Demi keberlangsungan kesalehan anaknya.
Ternyata hal tersebut juga bisa dilihat dalam kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa, dimana ada harta yang tersimpan yang masih penuh rahasia dalam diri Nabi Musa.
Oleh Nabi Khidir, harta yang tersimpan berupa emas tersebut dilindungi agar tidak jatuh ke tangan orang-orang zalim.
"Toh orang in ketika menyimpan emas tetap disifati Allah," jelas Gus Baha.
Terdapat juga sebuah ayat yang menjelaskan hal tersebut yaitu, "Ayahnya adalah orang saleh," (QS. Al-Kahfi:82).
Bagu Gus Baha, itulah yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menabung tidak mengurangi kesalehan.
"Tapi, tidak usah di logika terbalik, kalau tidak nabung sama dengan tidak saleh, innalillah tidak usah sedalam itu," sambung Gus Baha.
Yang terpenting, kata Gus Baha, ada sebuah ayat yang mengatakan orang yang menabung tidaklah mengurangi kesalehannya.