BERITA BANTUL – Kondisi warga etnis Muslim minoritas di Ukraina sangat sulit. Mereka menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini tidak seperti biasanya.
Banyak warga etnis Muslim yang terpaksa harus meninggalkan rumah-rumah mereka. Mereka tergusur perang dan mengungsi ke wilayah-wilayah aman dari dampak perang.
Sebelum perang dengan Rusia, Ukraina adalah rumah bagi lebih dari 20.000 warga negara Turki, serta sejumlah orang Turki, terutama Tatar Krimea (etnis Muslim minoritas).
Populasi masyarakat Muslim di Ukraina sekitar satu persen. Sementara, mayoritas masyarakat di Ukraina beragama Kristen Ortodoks.
Menurut catatan PBB, lima minggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk sekitar empat juta orang yang melarikan diri ke luar negeri.
Dikutip BeritaBantul.Com dari Aljazeera, Sabtu, 1 April 2022, perang militer antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai.
Bahkan, dampaknya semakin meluas dan menjadi bencana kemanusiaan. Etnis Muslim minoritas di Ukraina merasakan dampak perang tersebut.