BERITA BANTUL - Perang urat syaraf antara Rusia dan Amerika Serikat makin mengemuka dan penuh guncangan.
Moskow dan Pentagon saling klaim siapkan segala skenario untuk menjaga stabilitas dunia internasional.
Tragedi pembantaian di Bucha yang menewaskan banyak warga sipil diklaim Amerika Serikat (AS) dan Barat sebagai kejahatan sangat serius.
Saat kecaman dunia internasional terus mengemuka, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang tidak fair itu.
Menurutnya, militer Rusia benar-benar menarik diri dari Bucha pada 30 Maret.
Vasily Nebenzya menegaskan itu kepada Dewan Keamanan PBB terkait argumen pihak Rusia dalam situasi seputar publikasi materi dari Bucha.
Selama kota itu berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata, menurutnya, tidak ada satupun penduduk setempat yang terluka.
Bahkan dirinya membuka data jika selama dalam penguasaan militer Rusia, orang-orang bergerak bebas dan menggunakan komunikasi seluler.
Baca Juga: AS dan Barat Dinilai Gagal Pimpin Dunia, Mantan BIN Ungkap Bukti dan Faktanya