Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan ada risiko tinggi Rusia menggunakan senjata kimia dalam serangan mereka di negara itu.
Menggemakan peringatan sebelumnya oleh Zelenskiy, yang pada Rabu mengatakan kepada parlemen Estonia melalui tautan video bahwa Rusia menggunakan bom fosfor untuk meneror warga sipil.
Dia tidak memberikan bukti dan Reuters belum dapat memverifikasi pernyataannya secara independen.
Produksi, penggunaan, dan penimbunan senjata kimia dilarang berdasarkan Konvensi Senjata Kimia 1997. Fosfor putih, meskipun dikutuk oleh kelompok hak asasi manusia, tidak dilarang.
Baca Juga: Klaim China Kuasai Natuna Terbongkar, Indonesia Punya KRI Golok dengan Senjata Kelas Tinggi
Rusia membantah menggunakan senjata kimia, dengan mengatakan telah menghancurkan stok bahan kimia terakhirnya pada 2017.
Serangan Moskow ke Ukraina, serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945, telah menyebabkan lebih dari 4,6 juta orang melarikan diri ke luar negeri.
Membunuh atau melukai ribuan dan membuat Rusia semakin terisolasi di panggung dunia.
Kremlin mengatakan pihaknya meluncurkan "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.
Baca Juga: Beijing Siaga Pasukan Nuklir Gara-gara Amerika Ikut Campur di Taiwan