Apa Itu Banjir Rob yang Melanda Semarang, Demak dan Pekalongan, Apa Penyebabnya?

24 Mei 2022, 00:35 WIB
apa itu banjir rob yang terjadi di semarang dan wilayahpantura lainnya /tangkapan layar twitter.com/@dinistiyani

BERITA BANTUL – Terkonfirmasi bahwasannya Semarang, Demak, Pekalongan dan Wilayah sekitarnya telah terendam banjir Rob yang disebabkan oleh fluktuasi air laut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut datang ke wilayah dan daerah yang terdampak banjir Rob tersebut, bergerak cepat dengan melakukan pos pengungsian secepatnya.

Dikutip BeritaBantul.com dari laman ugm.ac.id menjelaskan tentang apa itu banjir Rob dan perihal apakah yang membuat itu terjadi.

Baca Juga: Mahar Gadis 18 Tahun di Cirebon Mencengangkan, Ternyata Suaminya Seorang Kakek 65 Tahun

Banjir Remaining On Board (ROB) atau banjir pasang surut air laut adalah pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi (Sunarto, 2003 dalam Desmawan dan Sukamdi, 2012).

Selain itu, banjir rob juga disebabkan oleh faktor-faktor tenaga eksternal seperti dorongan air, angin, atau swell (gelombang yang bergerak dengan jarak sangat jauh meninggalkan daerah pembangkitnya); badai di laut; serta pencairan es kutub yang dipicu oleh pemanasan global (Karana dan Supriharjo, 2013).

Baca Juga: Raden KH Fakhruddin Aschal Penerus Pengasuh Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan

Aktivitas manusia dapat memicu terjadinya banjir rob. Pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, dan reklamasi pantai merupakan bentuk aktivitas manusia yang memicu terjadinya banjir rob (Wahyudi, dkk, 2001 dalam Wahyudi, 2007).

Eksploitasi lahan pesisir oleh manusia menyebabkan penurunan muka air tanah sehingga memicu amblesnya permukaan tanah dan intrusi air laut (Asdak, 1995).

Dampak akibat banjir rob meliputi berbagai aspek kehidupan seperti mengubah fisik lingkungan, penurunan kualitas lingkungan, dan kerugian ekonomi (Putra dan Marfai, 2012).

Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional 2022, Gus Hilmy Ingatkan PR Pendidikan dan Kualitas SDM

Pemodelan banjir rob di pesisir Semarang bagian utara dilakukan dalam empat skenario ketinggian air laut yaitu 25, 50, 75, dan 100 cm.

Semakin tinggi skenario genangan, maka semakin luas lahan yang terdampak banjir rob. Melalui pemodelan banjir rob pada berbagai skenario ketinggian air laut dapat diketahui jenis dan luas penggunaan lahan yang terdampak.

Penggunaan lahan yang terdampak oleh banjir rob meliputi jalan, lahan kosong, permukiman, area bisnis, tubuh air, dan tambak ikan.

Pada setiap skenario genangan, penggunaan lahan dengan luasan terdampak yang paling tinggi adalah jalan dan lahan kosong.

Baca Juga: Sistem Kaderiasi Baru di NU dalam Penjelasan Gus Ulil Ketua Lakpesdam PBNU

Dampak pada penggunaan lahan dapat divaluasikan secara ekonomi sehingga dapat diketahui besar kerugian dalam rupiah yang dialami oleh masyarakat.

Penggunaan lahan berupa jalan menghasilkan besar kerugian mencapai 400 miliar rupiah, sedangkan lahan kosong mencapai 6 miliar rupiah pada skenario genangan tertinggi yaitu 100 cm.

Banjir rob yang terjadi di pesisir Semarang bagian utara mengalami peningkatan frekuensi dan luasan terdampaknya.

Hal itu mendorong masyarakat untuk melakukan adaptasi terhadap banjir rob terdampaknya.

Baca Juga: Pengasuh PonPes Syaikhona Cholil Bangkalan KH R Fakhrillah Aschal Wafat

Salah satu tindakan masyarakat dalam melakukan adaptasi adalah meninggikan tambak ikan yang dominan terdapat di dekat garis pantai.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler