Menag Yaqut soal Toa Masjid, Ketua Ansor Jatim: Ada yang Diplintir, Waspadai Gerakan yang Suka Bikin Gaduh

- 25 Februari 2022, 15:21 WIB
Menag Yaqut soal Toa Masjid, Komentar Ansor Jatim
Menag Yaqut soal Toa Masjid, Komentar Ansor Jatim /facebook/GusYaqut/

“Framing bukanlah kebohongan. Namun mereka mencoba membelokkan fakta secara halus. Caranya dengan memilih angle (sudut pandang) yang berbeda. Mereka memotong dan mengambil diksi membenturkan antara adzan dengan suara anjing. Masyarakat harus cerdas memahami utuh tentang ini,” tegas Gus Syafiq.

Dalam kajian Ansor Jatim, lanjut Gus Syafiq, tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara adzan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing.

"Menteri Agama justru mempersilahkan bahkan mengajak umat Islam untuk menggunakan pengeras suara sebagai syiar dakwah dan berbagai keperluan masyarakat lainnya sesuai dengan aturan untuk kemaslahatan bersama," tegasnya.

Baca Juga: Menag Yaqut terkait Toa Masjid, 40 Tahun Lalu Gus Dur Menyebutnya Begini, Temukan Rahasianya

Bagi Gus Syafiq, pernyataan Menag itu memberikan banyak contoh tentang sumber kebisingan di tengah masyarakat yang faktual.

"Berbagai contoh kebisingan yang disampaikan Menag itu membuat Menag mengambil benang merah bahwa suara-suara apapun suara itu harus diatur supaya tidak menjadi gangguan," tegasnya.

Gus Syafiq juga mencontohkan sosok Gus Dur yang pernah memberikan catatan kritis soal pengeras suara masjid dalam tulisannya yang terkenal 'Islam Kaset dan Kebisingannya'. 

"Kita semua menjunjung tinggi kaidah Dar’ul Mafasid Muqoddamun Ala Jalbil Mashalih, mencegah kemudharatan itu harus menjadi skala prioritas di atas mengambil kemaslahatan. Saya kira cukup gerakan framing ini dan sudahi saja,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah