Network
BERITA BANTUL – Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pernyataan KH Miftach itu disampaikan saat memberikan pengarahan dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 Maret 2022.
Dikutip beritabantul.com dari Antara, Kiai Miftach menjelaskan, saat Muktamar ke-34 NU di Lampung, ada usulan Rais Aam tidak boleh merangkap jabatan.
“Di saat Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya jawab samina wa athana,” ujar Kiai Miftach.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya itu mengaku pengunduraan dirinya bukan karena usulan, apalagi tekanan.
“Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan,” tegas Kiai Miftach.
Baca Juga: Rahasia Jadi Warga NU Menurut KH Sholehudin Mansyur Rais Syuriah PCNU Kota Yogyakarta
Kiai Miftach juga bercerita soal proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020 lalu.
