Menurut Nur, ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY telah melakukan pergerakan yang sangat besar dan memberikan efek bagi seluruh kader Fatayat seluruh Indonesia.
“Garfa adalah barang baru, dan kami di PP sangat membutuhkan bantuan komponen di seluruh jajaran yang ada,” katanya.
Dalam acara Konferwil tersebut, Nur menyampaikan bahwa prestasi yang telah disabet oleh periode di bawah kepemipinan Khotimatul Husna adalah sebuah tantangan bagi generasi yang akan disahkan nanti.
“Kaderisasi wajib dilakukan, agar tidak terhenti. Mereka yang akan menjadi marwah dan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyah nantinya,” tutupnya.
Pernyataan tersebut didengarkan oleh ratusan orang, yang diantaranya adalah peserta Konferwil IX Fatayat NU DIY, tamu undangan, dan live streaming di sosial media youtube Bangkit TV.***