Sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X Membuka Konferwil IX Fatayat NU DIY di Gunungkidul

- 27 Maret 2022, 10:11 WIB
sambutan Gubernur DIY di acara Konferwil IX Fatayat NU DIY
sambutan Gubernur DIY di acara Konferwil IX Fatayat NU DIY /tangkapan layar youtube.com/Bangkit TV/

BERITA BANTUL – Konferensi Wilayah (Konferwil) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Gunungkidul.

Acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 Maret 2022.

Dalam acara pembukaan, hadir seluruh jajaran pengurus Pimpinan Cabang Fatayat se DIY, Pengurus Wilayah NU DIY dan Gubernur DIY.

Baca Juga: PP Fatayat NU: DIY Bikin Sejarah Baru bagi Fatayat NU di Seluruh Indonesia

Gubernur DIY, Sri Hamengku Buwono melalui perwakilannya Djarot Margiantoro, dari Biro Bina Mental Spiritual.

Berikut adalah sambutan Gubernur DIY, sekaligus membuka acara Konferensi Wilayah IX Fatayat NU DIY selengkapnya.

KONFERENSI WILAYAH PIMPINAN WILAYAH FATAYAT NAHDLATUL ULAMA DIY KE-IX

Yogyakarta, 26 Maret 2022

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY, para anggota dan hadirin yang berbahagia.

Baca Juga: Sampaikan Apresiasi Tinggi di Konferwil IX Fatayat NU DIY, Gus Hilmy: Kebanggan Kita Semua

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat hadir dalam acara Konferensi Wilayah Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama DIY dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Hadirin sekalian,

Fatayat NU DIY berperan besar dalam mengembangkan moderasi Islam. Banyak persoalanperempuan yang harus diperjuangkan, seperti KDRT.

trafficking maupun kekerasan yang lain. Selain itu, masih rendahnya tingkat pendidikan, kualitas kesehatan dan pemenuhan gizi, masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Adapun dengan keterwakilan perempuan dalam berbagai lembaga politik juga masih terbatas sehingga berimplikasi pada sulitnya mewujudkan kebijakan publik yang berkeadilan gender.

Tentu, berbagai persoalan tersebut tidak mungkin diselesaikan oleh pemerintah sendiri.

Perlu sinergi dan kolaborasi khususnya dengan masyarakat perempuan dan organ civil society lainnya yang melakukan kerja-kerja nyata dalam pemberdayaan perempuan hingga pada level basis.

Sebagai badan otonom NU, Fatayat NU dituntut untuk terus-menerus mencetak kader pemudi NU yang berkualitas, militan dan berkarakter agar siap melanjutkan estafet perjuangan NU.

Kita semua sepakat, organisasi ini menjadi wadah kaderisasi perempuan untuk berkontribusi pada masyarakat, bangsa dan negara.

Semangat organisasi perempuan Islam harus terus dipupuk agar tetap konsisten dalam berkiprah dalam pembangunan.

Saya percaya kader yang terpilih menjadi ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY akan mampu membawa organisasi perempuan Islam ini semakin maju, berkembang, kreatif dan inovatif.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Konferensi Wilayah Pimpinan Wilayah Fatayat NU DIY ke IX, Saya nyatakan dibuka secara resmi.

Semoga Allah SWT meridai ikhtiar kita bersama.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 26 Maret 2022

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, DAERA YAKA AKARTA

HAMENGKU BUWONO X

Itulah sambutan yang telah dibacakan oleh Djarot Margiantoro, dari Biro Bina Mental Spiritual.***

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah