Awal Ramadhan 2022 Mungkin Berbeda, Hilal Menurut NU Kenapa Tidak Pakai Hisab Saja?

- 1 April 2022, 16:52 WIB
Awal Ramadhan 2022 Mungkin Berbeda, Hilal Menurut NU Kenapa Tidak Pakai Hisab Saja?
Awal Ramadhan 2022 Mungkin Berbeda, Hilal Menurut NU Kenapa Tidak Pakai Hisab Saja? /facebook/udin/

BERIA BANTUL - Ramadhan 2022 hampir tiba. Ada kemungkinan berbeda sebagian umat Islam di Indonesia. 

Ditegaskan, hilal di tanggal 29 Sya'ban 1443 H atau bertepatan pada Jumat (1/4/2022) berada posisi sedikit di atas kriteria imkanur rukyah (kemungkinan hilal bisa terlihat).

Dikutip dari rilis Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), kedudukan hilal berada pada  1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Baca Juga: Contoh Berkah Puasa Waliyullah Kiai Hasan Genggong, Semut Takjub Menjadi Saksinya

Muhammadiyah sudah menentukan awal ramadhan 2022 jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 berdasarkan ilmu hisabnya. 

Kenapa NU tidak pakai hisab saja?

Menurut PBNU, penggunaan metode hisab tetap dihormati. Tetapi NU berpedoman bahwa metode rukyatul hilal–lah yang lebih tepat digunakan berdasarkan perspektif fiqh.

Mengingat sandarannya cukup banyak, mulai dari teks hadits Nabi Muhammad SAW hingga pendapat para ulama salafus shaalih.

Secara formal keputusan Nahdlatul Ulama untuk bersandar pada rukyatul hilal dapat dilihat misalnya pada hasil Muktamar NU ke–30 tahun 1999.

Baca Juga: Contoh Kesaktian Puasa Syaikhona Kholil Bangkalan, Nasehatnya Luluhkan Hati yang Keras

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: PBNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x