Hari Kebangkitan Nasional 2022, Gus Hilmy Ingatkan PR Pendidikan dan Kualitas SDM

- 20 Mei 2022, 17:20 WIB
Hari Kebangkitan Nasional 2022, Gus Hilmy Ingatkan PR Pendidikan dan Kualitas SDM
Hari Kebangkitan Nasional 2022, Gus Hilmy Ingatkan PR Pendidikan dan Kualitas SDM /beritabantul.com/yayan/

BERITA BANTUL - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 2 Mei 2022, bukanlah sebatas dijadikan momentum seremonial semata. 

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus dijadikan sesuatu sikap dan karekter, bukan berdasarkan momentum.

Karena itu, Gus Hilmy berharap spirit kebangkitan nasionalisme dijaga dengan kunci kebersamaan di tengah perbedaan. 

Baca Juga: Doa setelah Belajar, Ijazah dari KH. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

“Hal yang kecil bisa kita lihat dari menjaga perbedaan. Itu juga merupakan kebangkitan nasionalisme yang harus selalu dijaga. Bukan mau menang sendiri,” tegas Gus Hilmy, sapaan dari Dr H Hilmy Muhammad, anggota DPD RI asal Provinsi DI Yogyakarta, Jum'at, 20 Mei 2022, di Jakarta.

Di samping itu, Gus Hilmy melihat banyak banyak PR dalam dunia pendidikan Indonesia. 

"Masih banyak ‘PR’ yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan Indonesia. Realitasnya kualitas pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lain," tegas Gus Hilmy yang juga Katib Syuriah PBNU.

Baca Juga: Gus Dur Dibentak Istri Protokol Istana, Kisah Lucu dan Menggemaskan

Gus Hilmy berharap pendidikan Indonesia mampu bersaing dengan dunia global.

“Pendidikan kita harusnya setara global yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Tapi nyatanya kita masih tertinggal dengan negara lain,” ucap Gus Hilmy.

Gus Hilmy menilai bahwa sejauh ini sekolah-sekolah di daerah masih memperihatinkan baik itu tenaga pendidik atau guru dan fasilitasnya. Padahal ujung tombak dunia pendidikan berada pada tenaga pendidik.

“Ini sebenarnya menjadi PR kita semua dalam pendidikan. Sebenarnya ujung tombak bangsa ini ada pada tenaga pendidik,” paparnya.

Baca Juga: Gus Yahya Gojlok Habis Sekjen PBNU Gus Ipul Walikota Pasuruan

Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada tenaga pendidik terutama meningkatkan SDM atau beasiswa.

“Jika kita mempunyai SDM yang baik maka kita bisa berharap dengan generasi bangsa yang akan datang,” kata Gus Hilmy.

Di sisi lain, pendidikan politik menurut Gus Hilmy dinilai sangat penting. Namun sebagai Anggota DPD RI, ia berkewajiban dalam memberikan pendidikan politik yang baik.

“Kita harus bertanya kepada diri sendiri, apakah kita sudah menjadi agen politik yang baik. Jangan harap masyarakat mencontoh kita, kalau kita mempunyai kelakuan ‘kurang baik’ sebagai politisi,” terangnya.

Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur

Untuk itu, lanjutnya, tugas DPD RI juga harus memberikan cerminan politik yang baik dan berakhlak.

Dengan demikian generasi muda Indonesia bisa mencontoh politik yang beradap, bermoral dan berakhlak.

“Jika kita menerapkan itu, kita bisa berharap para generasi muda bisa mencontoh DPD RI. Bahkan bisa memberikan inspirasi sehingga generasi muda bisa terjun di dunia politik. Semua itu kembali kepada kita dulu,” ujarnya.

Gus Hilmy menambahkan bagaimanapun hasil politik itu tergantung pada prosesnya. Kalau prosesnya baik maka outputnya tentu saja akan baik.

Baca Juga: Makna Pribadi yang Sholeh Menurut Habib Quraisy Baharun

“Tapi jika prosesnya bermasalah seperti money politic, saling hina satu dengan yang lain, dan bohong. Maka kita tahu hasilnya juga tidak bagus," tegasnya.

Ia juga berharap para politisi mampu memberikan pencerahan dan solusi di masa depan.

Politisi yang baik itu yang bisa memberikan pencerahan dan solusi sehingga memberikan win-win solution. marilah kita memberikan contoh yang baik,” pungkasnya.*** 

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah