Network
BANTUL, PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY), Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor menyebut Pancasila sebagai amanat Muktamar NU yang harus dijalankan.
Menurut Kiai Zuhdi, sapaannya, pada awal penekanan pemerintah menjadikan Pancasila sebagai asas dalam berorganisasi, terjadi perdebatan panjang dalam tubuh NU.
Perdebatan tersebut terjadi ketika Muktamar ke-27 NU di Situbondo pada tahun 1984.
Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya
"Banyak para kiai yang mempersoalkan, siapa tuan rumah di Indonesia? Lebih dulu mana Islam dengan Pancasila, sehingga umat Islam harus berasaskan Pancasila?," kata Kiai Zuhdi.
Ketika setiap sila dalam Pancasila dikupas, lanjutnya, tidak satu pun kiai yang membantah.
"Maka disepakati bahwa nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan sama sekali dengan ajaran-ajaran Islam," tegasnya.
Sejak saat itu, lanjutnya, NU menerima Pancasila dan menjadi ormas pertama yang menerima Pancasila sebagai asas.
“Pancasila adalah amanat dari Muktamar Situbondo. Amanat ini harus dijalankan oleh seluruh pengurus NU dari tahun ke tahun. Maka jika hari ini Fatayat menjadi kader Penggerak Pancasila, harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Kiai Zuhdi.
Baca Juga: Kenangan Unik Gus Yahya Saat Ngaji Kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta
