Waspada 1000 Hari Kelahiran Bayi, Gus Nabil Haroen Berikan Pesan Penting

- 28 November 2022, 12:30 WIB
Waspada 1000 Hari Kelahiran Bayi, Gus Nabil Haroen Berikan Pesan Penting
Waspada 1000 Hari Kelahiran Bayi, Gus Nabil Haroen Berikan Pesan Penting /beritabantul/

NASIONAL - Waspada 1000 Hari Kelahiran Bayi, Gus Nabil Haroen Berikan Pesan Penting.

Persoalan stunting merupakan musuh bersama bagi bangsa Indonesia. Pada tahun 2021 lalu, hampir 25 persen bayi Indonesia terkena gejala stunting.

Dalam istilah kesehatan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Baca Juga: 8 Rekomendasi KUPI 2 di Bangsri Jepara Soroti Isu-isu Strategis untuk Peradaban yang Berkeadilan

Menurut Nabil Haroen stunting bisa ditangani dengan pencegahan dini.

"Pemeriksaan rutin kepada dokter atau tenaga medis, peningkatan gizi, dan perbaikan sanitasi, akan membantu pencegahan stunting," demikian ungkap Nabil Haroen, Kamis, 24 November 2022.

Di hadapan ratusan warga di Kabupaten Buru, Pulau Buru, Provinsi Ambon, Nabil Haroen menjelaskan betapa stunting merupakan musuh bersama.

"Kita sekarang ini sedang serius mengajak warganya untuk meneliti kondisi keluarga kita, kondisi sekitar, apakah ada yang terkena stunting, dan kemudian bagaimana kita menanggulangi hal ini," ungkap Nabil Haroen.

Lebih lanjut, Nabil Haroen menegaskan bahwa pemerintah mengajak warga untuk bersama-sama mengetahui gejala stunting, bagaimana mencegah dan juga memberi pemahaman kepada masyarakat.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita mengetahui gejala stunting, bagaimana kondisi bayi yang terkena penyakit ini," tegas Gus Nabil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Pencak Silat Indonesia Berjaya di Malaysia, Ini Komentar Ketum Pagar Nusa Nabil Haroen

Menurutnya, masyarakat tidak perlu malu, kalau memang terkena stunting harus konsultasi pada dokter atau tenaga medis terdekat, agar mendapat perawatan terbaik.

"Masyarakat juga tidak perlu menghakimi, justru kita harus membantu keluarga mereka yang terkena stunting," ungkapnya dalam rangkaian kegiatan di Waekasar, Kabupaten Buru (19/12) sore.

"Hal yang paling utama adalah 1000 hari kelahiran. Artinya usia bayi sampai 3 tahun menjadi sangat krusial. Ini periode tumbuh yang penting yang harus menjadi perhatian bersama. Kita punya ikan yang melimpah, punya sayuran di pekarangan yang cukup, makanan yang tumbuh di ladang," terang Nabil.

"Tidak ada alasan untuk anak Indonesia kekurangan gizi. Kita yang harus memahami bagaimana memberi gizi terbaik yang seimbang, untuk anak-anak kita," ungkap Nabil Haroen, yang juga Ketua Umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.

Nabil Haroen menyitir data dari Kemenkes yang menjadi rujukan untuk menganalisa kondisi stunting di Indonesia. Data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita yang mengalami stunting di Indonesia sebanyak 24.4 persen pada tahun 2021.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x