Network
BERITA BANTUL- Perebutan pemain terbaik Benua Eropa akan ditentukan lewat pertandingan final Liga Champiosn malam ini.
Karim Benzema telah mencetak dua hat-trick di Liga Champions musim ini – dan membutuhkan satu lagi untuk memecahkan rekor pencetak gol satu musim Cristiano Ronaldo di kompetisi tersebut.
Tapi Sabtu malam di Stade de France hanyalah yang pertama dari tiga kencan besar bagi bintang Real Madrid di ibukota Prancis tahun ini.
Baca Juga: Media Menyoroti Sadio Mane dan Seluk Beluk Liverpool, Klopp: Saya Tidak Peduli
Dikutip dari Mirror, Mohamed Salah atau Sadio Mane harus menghasilkan beberapa penampilan yang menakjubkan untuk mencegah striker, 34, mengklaim Ballon d'Or, yang akan disajikan di Paris pada 17 Oktober.
Sebelum itu, ia akan menghadapi kasus pengadilan pada 30 Juni untuk mengajukan banding atas hukuman percobaan satu tahun dan denda €75.000 yang dijatuhkan pada November karena "keterlibatannya" dalam upaya pemerasan terhadap mantan rekan setimnya di Prancis Mathieu Valbuena.
Ini akan menjadi hat-trick luar biasa lainnya untuk memenangkan ketiganya. Tapi kemudian itu menjadi tahun yang luar biasa bagi mantan pemain sepak bola Prancis yang buruk, yang baru kembali ke skuad Prancis pada Mei tahun lalu setelah skorsing lima tahun karena skandal rekaman seks Valbuena.
Dengan 44 gol dalam 44 pertandingan musim ini, termasuk 15 di Liga Champions , ia lebih sering menyerang daripada seorang sopir truk Prancis.
Dan penalti Panenka melawan Manchester City di semi final menunjukkan kombinasi mematikan dari saraf dan teknik yang telah membuat orang luar yang penuh teka-teki ini menjadi pusat perhatian di sepak bola Eropa.
Namun KB9, yang keluar dari bayang-bayang CR7 untuk menjadi andalan tim di Real Madrid, tidak pernah jauh dari sorotan sepanjang hidupnya di luar lapangan.
Kembali pada tahun 2006, setelah panggilan pertamanya ke skuad Prancis, putra bangga dari orang tua Aljazair mengakui bahwa dia telah memilih untuk mewakili tanah kelahirannya karena alasan "olahraga".
Dan dia menambahkan: “Saya bermain untuk Prancis, tetapi saya tidak menyanyikan La Marseillaise. Saya orang Aljazair.” Kasus terhadap Benzema dan Franck Ribery atas Zahia Affair – tuduhan bahwa pemain berhubungan seks dengan pelacur berusia 16 tahun – akhirnya dibatalkan pada tahun 2014 setelah penyelidikan selama empat tahun.
Tahun berikutnya, dia ditangkap oleh polisi Prancis karena keterlibatannya dalam kasus Valbuena. Benzema, yang membantah semua tuduhan, dinyatakan bersalah karena mendorong Valbuena untuk membayar empat pria - satu "teman masa kecil" - untuk menjaga rekaman seks dari mata publik. Benzema selalu merasa lebih mudah untuk menjauh dari para bek daripada beberapa rekan lamanya.
Perilakunya dikutuk oleh presiden dan perdana menteri Prancis saat itu dan Benzema mengklaim Didier Deschamps "tunduk pada tekanan dari bagian rasis Prancis" ketika dia dikeluarkan dari skuad Euro 2016. Rumah pelatih Prancis itu kemudian dirusak dengan grafiti yang mencapnya sebagai seorang rasis.
Pada Maret 2020, dalam obrolan langsung Instagram di awal penguncian, Benzema berbicara tentang penggantinya di tim Prancis, Olivier Giroud. Dia berkata: "Membandingkannya dengan saya seperti membandingkan go-kart dengan Ferrari."
Tapi penampilannya yang luar biasa di Real Madrid – dan pembicaraan damai dengan Deschamps – membuatnya dipanggil kembali secara mengejutkan untuk Euro.
Itu diikuti oleh musim terbaiknya saat ia memenangkan Pichichi Trophy – untuk menjadi pencetak gol terbanyak La Liga – untuk pertama kalinya. Gelar liga adalah trofinya yang ke-21 bersama Real Madrid, sementara ia menyamakan kedudukan dengan Raul di tempat kedua dengan 323 gol sebagai pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa. Ronaldo mencetak 450.
Baca Juga: Saya Menderita Cidera Bahu Di Final Liga Champions 2018, Malam Ini Akan Ku Balas Kata Muhammed Salah
Sir Alex Ferguson mencoba untuk mengontrak Benzema sebagai pengganti CR7 pada tahun 2009. Empat gelar Liga Champions kemudian, popularitasnya telah meningkat sebagai Gareth Bale telah menurun.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Esquire Middle East, pria Prancis itu berkata: “Saya bersyukur atas semua yang telah terjadi pada saya dan saya ingin menjalaninya dengan maksimal.
“Tekanan yang datang dari menjadi salah satu pemimpin tim ada karena Anda tidak ingin mengecewakan mereka yang mengharapkan Anda untuk membuat perbedaan, tetapi itu mendorong saya untuk memberikan versi terbaik dari diri saya. Itu sangat memotivasi saya.”
Sebuah Piala Dunia musim dingin telah menyebabkan Ballon d'Or diputuskan selama satu musim - bukan tahun kalender - dengan nominasi diumumkan pada 12 Agustus. "Saya berpikir tentang Ballon d'Or," Benzema mengakui.
“Ini adalah hal penting bagi pemain. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa saya telah menjadi striker yang saya impikan. Saya telah menjadi apa yang saya inginkan sejak saya masih kecil. Dan jika semuanya selesai besok, saya telah mencapai lebih dari yang pernah saya impikan.”***
