Kisah Habib Munzir Al Musawa Kagum Menyaksiakan Ketawadhuan Mufti Tarim Yaman

- 8 Februari 2022, 23:56 WIB
Kisah Habib Munzir Al Musawa Kagum Menyaksiakan Ketawadhuan Mufti Tarim Yaman
Kisah Habib Munzir Al Musawa Kagum Menyaksiakan Ketawadhuan Mufti Tarim Yaman /Tangkapan layar Instagram/ @galeri_habibmunzir_almusawa/

Di sebelah mereka duduk seorang sepuh bertampang biasa saja, saya mencium tangannya bukan karena apa apa, tapi karena ia sudah sepuh.

Dalam hati saya membatin, bahwa dia ini bukan ulama apa apa, cuma sepuh saja, kalau dia ulama mestilah ia duduk di shaf depan atau terdepan, bukan duduk di sebelah tukang pembagi kopi dengan gelas-gelas yang ribut dan air bertumpahan kemana-mana.

Selepas majelis bubar, semua orang berdesakan menyalaminya, termasuk ulama ulama sepuh yang di shaf terdepan. Saya bingung dan bertanya tanya, ini kan cuma orang sepuh yang duduk di paling belakang?

Baca Juga: Kisah Proposal untuk Pejabat, Gus Mus Kepada Gus Yahya: Jangan Sembarangan Mencari Uang!

Ternyata ia adalah Almarhum Syeikh Fadhl ba fadhl, pimpinan majelis para mufti di Tarim hadramaut. Ia pimpinan mufti, namun karena tawadhu’ dan merendah dirinya, ia tidak mau maju ke depan karena datang terlambat, saya jadi sangat malu.

Ringkasnya saudaraku, berhati-hati atas guru yang mengajar hal-hal yang mudah. Mungkin ia mengajar hal yang mudah di jamaah itu, namun mengajar hal-hal yang jauh di atas pemahaman kita di kelompok murid-murid lainnya. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah