BERITA BANTUL - Mengantar sanak keluarga, sahabat ataupun tetangga yang akan pergi haji sudah menjadi tradisi di Indonesia.
Hal tersebut sebagai rasa kegembiraan dan kepedulian kepada orang yang akan menjalankan perintah Allah menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.
Namun belum banyak yang tau ternyata pada zaman Rasulullah Saw tradisi mengantar jamaah yang akan pergi haji ternyata sudah ada.
Baca Juga: Agar Mampu Berangkat Haji ke Tanah Suci, Baca Doa Ijazah dari KH Sjaiful Anwar Yakin Ini
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB berikut ini penjelasan selengkapnya.
Mengantar orang yang hendak bepergian, baik pergi berperang atau pergi haji, ini hukumnya disunnahkan.
Syekh Abu Bakr al Ajurriy (Hanabilah) menuturkan bahwa : Dianjurkan untuk mengantarkan orang yang hendak pergi haji, mendoakan keselamatan, dan menitipkan doa padanya.
Baca Juga: Hukum Mengumandangkan Adzan dan Iqomah Saat Pemberangkatan Jamaah Haji
Bahkan imam Ahmad pun pernah mengantarkan ibunda beliau disaat pergi haji.