"Program cetak 200.000 digital talent ini dimaksudkan untuk menjadi pioner digital di masing-masing daerah, mulai perkotaan hingga pelosok desa agar dapat menularkan pengetahuannya kepada lingkungan sekitar," tegas Hary Budiarto.
Menurutnya, UNU Yogyakarta yang merupakan kampus di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara langsung, dipandang mempunyai potensi dapat membantu program Kominfo RI mencetak 200.000 digital talent agar lebih tepat sasaran.
"Karena alasan itu, kedua lembaga tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama," pungkasnya.***