Kisah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Diketik Menggunakan Mesin Tik Pinjaman Tentara NAZI Jerman

- 4 Agustus 2022, 16:00 WIB
Kisah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Diketik Menggunakan Mesin Tik Pinjaman Tentara NAZI Jerman
Kisah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Diketik Menggunakan Mesin Tik Pinjaman Tentara NAZI Jerman /Kemdikbud

BERITA BANTUL - Berikut ini adalah kisah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, ternyata diketik menggunakan mesin tik pinjaman dari tentara Nazi Jerman.

Ketika teks proklamasi selesai ditulis Soekarno, yang harus dilakukan pertama kali adalah memindahkan tulisan tangan itu ke mesin tik untuk diketik ulang.

Di masa itu, para pemuda revolusi jarang yang memiliki mesin tik pribadi termasuk Soekarno, yang lebih sering menulis buah pikirannya lewat tulisan tangan di atas kertas.

Baca Juga: Download Twibbon Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, Cocok untuk Foto Profil Media Sosial

Laksmana Tadashi Maeda si pemilik rumah sebenarnya mempunya mesin tik namun sayangnya mesin tik tersebut berhuruf kanji Jepang sehingga tidak bisa digunakan.

Baca Juga: Gara-gara Radio Milik Sutan Syahrir, Proklamasi Kemerdekaan Terjadi pada 17 Agustus 1945

Para tokoh yang ada di Jalan Pengangsaan No. 56 harus memutar otak agar tulisan tangan Soekarno segera diketik ke dalam mesin tik dan proklamasi bisa segera dibacakan pada 17 Agustus 1945.

Dilansir dari buku '17-08-1945 Fakta, Drama Misteri' yang ditulis Hendri F. Isnaeni, Mohamad Ibnu Sayuti atau Sayuti Melik pun cukup kerepotan mencari mesin tik yang bisa digunakan pada detik-detik perumusan teks proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Satsuki Mishima, salah seorang asisten rumah tangga di rumah Laksamana Tadashi Maeda yang mempunyai usulan untuk meminjam mesin tik kepada Kolonel Kandeler Angkatan Laut Nazi Jerman yang waktu itu bertugas di kantor Gedung KPM di jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta.

Baca Juga: Download Twibbon HUT RI ke 77 Gratis, Cocok untuk Media Sosial

Setibanya di kantor militer Jerman, Mishima bertemu dengan Mayor Kandeler dan menceritakan maksud tujuannya untuk meminjam mesin tik buatan Jerman miliknya.

Baca Juga: Makna Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi Bangsa Indonesia

Setelah mendapatkan mesin tik berlogo Adler itu, Mishima kembali lagi ke Jalan Pengangsaan Timur No. 56, yang dimana para tokoh sudah menanti kedatangan Mishima.

Dengan ditemani Burhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah yang berdiri dibelakangnya, Sayuti Melik mengetik ulang tulisan tangan Soekarno, pada malam menjelang proklamasi 17 Agustus 1945.

Sayuti Melik mengetik tulisan tangan Soekarno dengan terburu-buru karena waktu sudah menjelang dini hari.

Baca Juga: Dahsyatnya 2 Amalan Ini, Bisa Selamat Dunia Akhirat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Setelah teks proklamasi berhasil diketik oleh Sayuti Melik saat menjelang sahur, lalu teks tersebut sempat dibacakan kepada para perumus proklamasi akhirnya naskah itu dibacakan pada 17 Agustus 1945, pukul 10 WIB.***

Disclaimer: Artikel ini pertamakali diunggah di pikiran-rakyat.com dengan judul "Cerita Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Diketik Pakai Mesin Tik Pinjaman dari Perwira Nazi Jerman"

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x