sejarah Peradaban Islam

- 10 November 2022, 12:05 WIB
Sumber Gambar: Google
Sumber Gambar: Google /

Baca Juga: Keistimewaan Yang terkandung Didalam Ayat Kursi

Kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari priode Nabi Muhammad SAW. sampai perkembangan kekuasann Islam sekarang.

Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusastraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.

Kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubunganya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup masyarakat.

Ruang lingkup sejarah peradaban Islam yang sangat luas, serta terbentang pula dalam jangka waktu yang sangat lama. Yaitu sejak Nabi Muhammad SAW. sampai sekarang.

Dalam perjalanan sejarah yang panjang, unit sejarah dan peradabanya selalu mengalami pasang surut dalam babak yang berbeda-beda.

Rangkaian babakan waktu atas peristiwa masa lampau dinamakan dengan “periodisasi sejarah”.

Penetapan periodisasi sejarah dapat didasarkan pada beberapa alasan atau latar belakang. Beberapa peradaban memiliki cara-cara untuk membuat pembagian waktu, misalnya dalam membuat penanggalan yang didasarkan matahari dan bulan.

Baca Juga: Seberapa Pentingkah Belajar Design Grafis? Dan Kenapa Belajar Design Grafis Bisa Menguntungkan?

Akan tetapi dalam historiografi tradisional suatu zaman itu diberi nama menurut seorang raja yang memerintah atau dinasti yang memerintah atau nama kerajaan.

Periodisasi dapat pula berdasarkan abad, antara lain abad ke 16, 17, 18, 19, dan ke-20. Sebagaimana berlaku di Barat, penetapan periodisasi berdasarkan pada apa itu berlaku untuk babakan-babakan waktu dalam pengembangan aliran pemikiran, seperti abad ke-16 sebagai abad reformasi Protestanisme; abad ke-17 rasionalisme; abad ke-18 romantisisme-nasionalisme; abad ke-20 modernisme.

Adapula pembabakan sejarah berdasarkan pada tahun peristiwa penting dalam politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Dalam sejarah politik misalnya; akhir perang, awal revolusi, pra dan pasca kemerdekaan suatu bangsa dan seterusnya.

Dalam sejarah ekonomi mislanya; zaman berburu, zaman pertanian, serta zaman industri.

Adapun pembagian atas dasar agama, mislanya; zaman sebelum Masehi dan zaman sesudah Masehi, zaman dinamisme-animisme, zaman Hindu, dan zaman Islam.

Dalam karya-karya mutakhir tentang sejarah peradaban Islam, para ahli cenderung menyederhanakan periodisasinya menjadi tiga babakan utama yaitu, priode klasik, periode pertengahan, dan priode modern.

Pertama. Periode Awal Peradaban Islam di Timur Tengah (Abad VII-XIII M). Priode ini disebut juga sebagai priode “asal mula” yang merupakan era pembentukan peradaban Islam sejak masa turun Al-Qur’an sampai abad ke-13 Masehi.

Priode ini bermula sejak masa Nabi Muhammad SAW. dan disusul dengan priode Islam Klasik yang ditandai dengan kemajuan kepustakaan Arab, berbagai hasil pengajaran Islam, dan asal usul peradaban Islam yang merupakan perpaduan dari tigaunsur kebudayaan (etnis, kesukuan, keagamaan, dan aristokratik).

Perkembangan peradaban Islam dalam priode tersebut bercirikan perpaduan antara peradaban Islam dengan pola-pola emperium Timur Tengah, pola ekonomi, dan monoteistik.

Dalam priode ini umat Islam membentuk negara baru dan sejumlah institusi kemasyarakatan (sekteteologi, mahzab hukum, dan kelompok sufi) dan penyusunan pola hubungan antara rezim politik dan badan-badan keagamaan.

Kedua. Priode Penyebaran Islam Timur Tengah Ke Wilayah Lain Atau Disebut Juga Era “Penyebarab Global Masyarakat Islam (Abad XII-XIX).”

Pada priode ini, Islam bukan hanya menjadi agama masyarakat Arab Timur Tengah, melaingkan juga telah menjadi agama masyarakat Asia Tengah dan Cina, India, Asia Tengah, Afrika, dan Mayarakat Balkan.

Proses penyebaran Islam ditandai dengan interaksi nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai masyarakat setempat.

Dalam priode ini pula berlangsung konsolidasi sejumlah rezim Islam terutama Usmani, Syafawi, dan Mughal, serta beberapa negara Asia Tenggara, Afrika, dan di wilayah lainya.

Ketiga. Priode Perkembangan Modern Umat Islam (Abad XIX-XX Masehi).

Ciri priode ini adalah berlangsungya modernisasi dan transformasimasyarakat muslim.

Priode transformasi modern peradaban Islam, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu pada fase pertama merupakan priode antara akhir abad XVIII sampai awal abad XX, ditandai dengan hancurnya sistem kenegaraan muslim dan dominasi teritorial  serta komersial Eropa.

Fase kedua merupakan fase pembentukan negara nasional yang berlangsung setelah perang dunia I sampai pertengahan abad XX. Dalam fase ini kalangan elite negari-negeri muslim berusaha membawakan identitas politik modern terhadap masyarakat mereka dan berusaha memprakarsai pengembangan ekonomi serta perubahan sosial.

Fase ketiga disini merupakan fase-fase konsilidasi negara-negara nasional di seluruh kawasan muslim. Fase ini berlagsung sekitar pasca Perang Dunia II, yang ditandai dengan pertentangan antara kecenderungan terhadap perkembangan yang tengah berlangsung dan perang utama Islam.***

 

Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Kabar Priangan Galamedianews pikiran-rakyat.com Akhirnya yang manis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x