Inilah makna Islam dilihat dari sudut bahasa, sekaligus mencermingkan maknanya pada hakekat agama itu.
Berdasarkan ajaran agama Islam, tujuan hidup manusia bukan hanya mencari keselamatan material (dunia) saja, tetapi juga keselamatan hidup spiritual (akhirat).
Sebagaimana pengertian lain mengenai kata “Islam”, yang bermakna penyerahan diri atau ketaatan sepenuhnya kepada kehendak Allah untuk mecapai kepribadian yang bersih.
Maka seorang muslim selalu menjalin hubungan dengan sang pencipta dalam kepatuhan, disamping hubungannya secara harmonis dengan sesama manusia.
Islam merupakan bingkai bagi segala aspek kehidupan, manakalah Islam dijadikan landasan yang tercermin didalam segala gerak peradaban manusia atau para pemeluk agama itu pada khususnya.
Oleh karena itu apabila makna Islam dipahami dalam kaitanya dengan peradaban manusia, oleh sebab itu Islam sebagai agama monoteisme dapat menjadi dasar moral dalam pertumbuhan serta perkembangan kebudayaan suatu bangsa.
Bahkan atas dorongan serta kekuatan agama Islam akan tercipta suatu peradaban manusia dalam setiap aspeknya.
Dalam hal ini, peradaban Islam sesungguhnya merupakan suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman berdasarkan wahyu yang diturungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dua sumber intisari ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadits, seiring dengan perkembangan zaman dan perluasan wilayah penyebaran Islam telah melahirkan sistem gagasan yang tumbuh melalui jalur-jalur pemikiran keislaman.