Sains Barat Modern Mengandung Sifat Destruktif yang Mengancam Keselamatan Hidup Manusia

- 2 Januari 2023, 17:43 WIB
Sains Barat Modern Mengandung Sifat Destruktif yang Mengancam Keselamatan Hidup Manusia
Sains Barat Modern Mengandung Sifat Destruktif yang Mengancam Keselamatan Hidup Manusia /pixabay/

PENDIDIKAN - Sains Barat Modern Mengandung Sifat Destruktif yang Mengancam Keselamatan Hidup Manusia.

Percepatan sains dan teknologi modern dari Barat melahirkan banyak kekaguman sekaligus ancaman serius bagi masa depan peradaban manusia. 

Sains Barat modern melahirkan era disrupsi, dimana kebenaran menjadi tak punya acuan jelas dan akhirnya bisa mengancam keselamatan manusia. 

Baca Juga: Arti Penting Pondok Pesantren di Indonesia Menurut Gus Dur

Menurut Sardar (2006: 145), sains Barat modern dalam dirinya mengandung sifat destruktif yang dapat mengancam keselamatan hidup manusia.

Ini sudah menjadi pandangan umum di kalangan para sejarawan dan sarjana Muslim, bahwa dewasa ini para ilmuwan Barat masih berpijak pada berbagai temuan para pendahulu mereka.

Namun sebagaimana penuturan Sardar, para ilmuwan Muslim hampir keseluruhannya ditempatkan dalam pandangan dunia yang sama sekali berbeda, sifat dan gaya ilmu pengetahuan mereka dinilai berbeda dari cara kerja sains modern.

Jika muncul pertanyaan, apa sebenarnya yang membedakan antara ilmu pengetahuan yang diproduksi dari peradaban Muslim dan Barat, maka perbedaan utama tersebut sebenarnya terletak pada sistem kepercayaan mereka.

Dengan demikian, sains yang selama ini dikumandangkan oleh masyarakat Barat di sepanjang era modern, sebenarnya dihasilkan dari model kepercayaan dan pengalaman traumatik terhadap agama semacam itu.

Dalam prespektif epistemologi Islam, ilmu pengetahuan diposisikan sebagai salah satu instrumen atau alat untuk mencapai tujuan keagamaan.

Baca Juga: Lirik Syair Cinta Sejati Karya Waliyullah Bangkalan Ra Lilur, Hati Merinding Maknanya Sangat Dahsyat

Sedangkan dalam pandangan dunia Barat, sains sendiri dianggap sebagai sebuah agama universal.

David Landes dalam bukunya, The Unbound Prometheus, menyatakan secara eksplisit, bahwa masyarakat Barat modern, yang tidak pernah siap sebelumnya menerima sepenuhnya agama-agama universal yang menawarkan keselamatan, kiranya dipersiapkan untuk memeluk sains dan teknologi tanpa reservasi.

Konflik menyedihkan dan terkadang melibatkan kekerasan di Barat yang terjadi antara agama dan ilmu pengetahuan mengakibatkan otoritas lama, yang sebagian besar didominasi oleh irasionalitas lembaga Gereja, terus menerus dipertentangkan dan akhirnya menimbulkan pandangan sinis terhadap otoritas tersebut dalam segala bentuknya.

Pandangan tradisional mengenai siklus kehidupan digantikan dengan pemahaman linier tentang waktu dan keyakinan terhadap kemajuan.

Menurut Leiss (1972), gagasan tentang dominasi dalam peradaban Barat memiliki garis penghubung yang dapat dibedakan, dan akar-akar terdalamnya dapat ditemukan dari tradisi keagamaan yang dominan di dalamnya.

Namun, gagasan tersebut berubah menjadi ideologi yang secara sosial signifikan hanya pada periode modern, yaitu prinsip kesadaran legitimasi untuk fase tertentu peradaban Barat, yakni kapitalisme.

Baca Juga: Gambaran Kenikmatan Surga, Begini yang Didapat oleh Orang yang Saleh Menurut Gus Baha

Ideologi rasionalitas instrumental tersebut mengancam perilaku terhadap objek studi ilmu pengetahuan (manusia dan non-manusia) sebagai varian dari realitas yang dapat dieksploitasi, dimanipulasi, dibedah, dan pada umumnya disalahgunakan demi memburu kemajuan ilmu pengetahuan.

Logika rasionalitas instrumental yang melekat tersebut telah mereduksi ilmu pengetahuan Barat ke dalam upaya pemecahan masalah.

Reduksi ini merupakan proses tanpa akhir dari pemecahan masalah-masalah, pembekuan atau pembatasan materi studi, dan menempatkannya dalam jarak yang sulit tersentuh oleh kritik dan koreksi.***

Penulis: Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x