STAI Sunan Pandanaran Gelar Seminar Hasil Penelitian, Karya Diharapkan Bisa Terbit Jadi Buku atau Jurnal

- 13 Juli 2023, 10:40 WIB
Lembaga Penelitian dan Publikasi (LPP) STAI Sunan Pandanaran gelar acara Seminar Hasil Penelitian
Lembaga Penelitian dan Publikasi (LPP) STAI Sunan Pandanaran gelar acara Seminar Hasil Penelitian /beritabantul/

PENDIDIKAN - STAI Sunan Pandanaran Gelar Seminar Hasil Penelitian, Karya Diharapkan Bisa Terbit Jadi Buku atau Jurnal.

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogyakarta mengadakan Seminar Hasil Penelitian di Ruang Multi Purpose, Senin, 11 Juli 2023.

Acara yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Publikasi (LPP) STAI Sunan Pandanaran ini diikuti para dosen dan mahasiswa. 

Baca Juga: Prodi KPI STAISPA Adakan Kunjungan untuk Kuatkan Pembelajaran Digital Entrepreneurship

Menurut Ketua LPP STAI Sunan Pandanaran, Siti Khodijah, M. Pd, hibah penelitian internal ini dilakukan secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa. 

"Pelibatan mahasiswa dalam penelitian ini sangat penting. Mahasiswa akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman," tegas Khodijah. 

Dijelaskan juga, bahwa seminar hibah penelitian ini adalah rangkaian dari program hibah penelitian institusional gelombang pertama untuk tahun anggaran 2022/2023.

"Bukan hanya diikuti lima kelompok peneliti, LPP juga mengundang perwakilan dosen dan mahasiswa agar bisa menyaksikan langsung hasil penelitian," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua bidang Akademik dan Penelitian STAI Sunan Pandanaran, Dr Rima Ronika menegaskan ini semua dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi. Dosen bukan hanya mengajar, tapi juga melakukan penelitian dan pengabdian. 

Baca Juga: Kisah Mbah Mufid Mas'ud Pandanaran Rajin Ziarahi Makam Mbah Ahmad Mutamakkin Kajen

"Ini dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dosen, sehingga para dosen bisa mengikuti berbagai hibah penelitian di luar kampus, seperti di Litapdimas Kemenag," tegasnya. 

Bukan hanya itu, katanya, para peneliti juga diharapkan belajar cara meneliti sesuai kaidah-kaidah dan juga belajar mengelola anggaran penelitian secara logis, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Cara mengelola anggaran dalam penelitian juga sangat penting untuk dipahami dengan baik," tegasnya. 

Sementara itu, Ali Usman yang hadir sebagai reviewer memberikan apresiasi atas capaian hasil penelitian yang dilakukan para dosen dan mahasiswa. 

"Tidak semua hasil penelitian dipublikan dalam jurnal. Bisa juga diterbitkan menjadi buku, atau jurnal sekaligus buku," tegas Ali Usman yang juga dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ali Usman menyebut bahwa penelitian tentang ayat-ayat doa dari KH Mufid Mas'ud sangat tepat jika diterbitkan jadi buku. 

Baca Juga: Jadi Guru Besar di Masjidil Haram, Syekh Yasin Al Fadani Lahirkan Lebih dari 100 Kitab yang Jadi Rujukan Ulama

"Riset tentang ayat-ayat doa ini sangat cocok diterbitkan jadi buku. Selain hasil risetnya yang tebal, juga sangat cocok untuk dinikmati publik khususnya para santri Pandanaran," tegasnya.

Berikut ini adalah lima kelompok yang mengikuti Seminar Hasil Hibah Penelitian Institusional Gelombang Pertama. 

Pertama, DIMENSI SPIRITUAL QUOTIENT, INTELLIGENCE QUOTIENT DAN EMOTIONAL QUOTIENT DALAM STRUKTUR AYAT-AYAT DOA AL-QUR’AN KH. MUFID MAS’UD. Kelompok ini adalah Ahmad Nur Kholis, Hanif Mudzofar, dan Masyayikh Imam.

Kedua, REPRODUKSI TAFSIR DAN FUNGSI PESANTREN AS’ADIYAH DALAM MODERASI BERAGAMA DI TANAH BUGIS. Kelompok ini adalah M. Alwi HS, Fatikhatul Faizah, dan Muh. Naufal Dliyanto Kasim. 

Ketiga, PEMAHAMAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN AJARAN SOSIAL DALAM AL-QUR’AN OLEH MAHASISWA ILMU ALQUR’AN DAN TAFSIR STAI SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA. Kelompok ini adalah Ahmad Wahyu Sudrajat, Asyfaq Danial, dan Choirur rozikin.

Keempat, PENDIDIKAN SEKS PERSPEKTIF ISLAM SEBAGAI UPAYA PREVENTIF KEKERASAN SEKSUAL ANAK  (KAJIAN PROGRAM THE UNDERWARE RULES). Kelompok ini adalah Ranu Nada Irfani, Rifka Khoirun Nada, dan Mitha Kurniawati.

Kelima, IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN SYARIAH PADA MATA KULIAH EDUPREUNER PROGRAM STUDI PGMI STAI SUNAN PANDANARAN YOGYAKARTA. Kelompok ini adalah Barirotus Sa'adah, Mushawir, dan Muhammad Luthfi.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah