Tangisan Fatimah Saat Saksikan Kekejaman Kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad

- 15 Juli 2022, 20:21 WIB
Sayyidah Fatimah menjadi saksi mata atas beratnya perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan kebenaran dan keadilan
Sayyidah Fatimah menjadi saksi mata atas beratnya perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan kebenaran dan keadilan /facebook/udin/

Pernyataan beliau itu bukan sekedar cetusan emosi, melainkan suatu penegasan bagi umatnya, bahwa puteri beliau itu merupakan lambang keagungan abadi yang ditinggalkan di tengah umatnya.

Di kala masih kanak-kanak, Sayyidah Fatimah Azzahra RA menyaksikan sendiri cobaan yang dialami oleh ayah-bundanya.

Cobaan itu berupa gangguan-gangguan dan penganiayaan-penganiayaan yang dilakukan orang-orang kafir Quraisy.

Ia hidup di udara Makkah yang penuh dengan debu perlawanan orang-orang kafir terhadap keluarga Nabi, keluarga yang menjadi pusat iman, hidayah dan keutamaan.

Ia menyaksikan ketangguhan dan ketegasan orang-orang mukminin dalam perjuangan gagah berani menanggulangi komplotan-komplotan kafir Quraisy.

Baca Juga: 3 Sosok Zainab Putri Sayyidina Ali, yang Wafat di Mesir Jadi Saksi Kasus Karbala

Suasana perjuangan itu membekas sedalam-dalamnya pada jiwa Sayyidah Fatimah Azzahra RA.

Itu juga memainkan peranan penting dalam pembentukan pribadinya, serta mempersiapkan kekuatan mental guna menghadapi kesukaran-kesukaran dirinya di masa depan.

Setelah ibunya wafat, Sayyidah Fatimah Azzahra hidup bersama ayahandanya. Satu-satunya orang yang paling dicintai.

Fatimah lah yang meringankan penderitaan Rasulullah SAW tatkala ditinggal wafat isteri beliau, Siti Khadijah.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x