Pada satu hari, Sayyidah Fatimah Azzahra menyaksikan ayahnya pulang dengan kepala dan tubuh penuh pasir, yang baru saja dilemparkan oleh orang-orang Quraisy, di saat ayahandanya itu sedang sujud.
Baca Juga: 9 Cara Menumbuh Rasa Cinta Anak Kepada Nabi Muhammad Menurut Syekh Yusri Mesir
Dengan hati remuk-redam laksana disayat sembilu, Sayyidah Fatimah segera membersihkan kepala dan tubuh ayahandanya. Kemudian diambilnya air guna mencucinya.
Ia menangis tersedu-sedu menyaksikan kekejaman orang-orang Quraisy terhadap ayahnya.
Kesedihan hati puterinya itu dirasakan benar oleh Nabi Muhammad SAW.
Guna menguatkan hati puterinya dan meringankan rasa sedihnya, maka Nabi Muhammad SAW, sambil membelaibelai kepala puteri bungsunya itu, berkata:
"Jangan menangis..., Allah melindungi ayahmu dan akan memenangkannya dari musuh-musuh agama dan risalah-Nya."
Dengan tutur kata penuh semangat itu, RasuluAllah SAW menanamkan daya-juang tinggi ke dalam jiwa Sayyidah Fatimah RA dan sekaligus mengisinya dengan kesabaran, ketabahan serta kepercayaan akan kemenangan akhir.
Baca Juga: Apa pun Masalahmu, Paksakanlah Dirimu untuk Senang, Gus Baha: Senang Itu Ibadah
Meskipun orang-orang sesat dan durhaka seperti kafir Quraisy itu senantiasa mengganggu dan melakukan penganiayaan-penganiayaan, namun Nabi Muhammad SAW tetap melaksanakan tugas risalahnya.