PW Fatayat NU DIY Siap Bangun Tata Kelola Kolaboratif untuk Jawab Persoalan Kekinian

2 Agustus 2022, 14:52 WIB
PW Fatayat NU DIY Siap Bangun Tata Kelola Kolaboratif untuk Jawab Persoalan Kekinian /tangkap layar youtube nahnu tv/

BERITA BANTUL - Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fithriati siap bangun tata kelola yang kolaboratif untuk menjawab persoalan kekinian masyarakat.

Mengembangkan collaborative governance atau tata kelola yang kolaboratif menjadi keniscayaan agar persoalan kekinian bisa terpecahkan secara terintegrasi.

Tata kelola kolaboratif ini melibatkan partisipasi pemangku kepentingan yang luas, sehingga mampu memiliki daya dobrak yang konkrit.

Baca Juga: Maryam Fithriati Terpilih Ketua PW Fatayat NU DIY Periode 2022-2027

Penegasan Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut disampaikan dalam pidato perdana usai pengukuhan di Pesantren Sunan Pandanaran Sleman, Minggu, 31 Juli 2022.

"Dukungan dan kerjasama dari bapak ibu semua merupakan kepercayaan yang sangat berharga dan menjadi modal kami untuk bekerja dalam kepengurusan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama DIY masa khidmat 2022-2027," tegas Vivin, sapaan akrab Maryam Fithriati, dikutip dari kanal youtube Nahnu TV.

Pihaknya berharap kepada para kiai dan pengurus NU untuk terus memberikan arahan, saran dan nasihat untuk kemajuan Fatayat NU DIY.

"Kami juga berterima kasih kepada kepengurusan Fatayat sebelumnya di bawah kepemimpinan Sahabati Khotimatul Husna, 'Mbak Khotim' dan sahabat-sahabat semuanya alumni yang kami banggakan dan kami cintai," katanya.

Baca Juga: Resmi Dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus PW Fatayat NU DIY Periode 2022-2027

Menurutnya, masa kepengurusan Mbak Khotim sudah meletakkan pondasi yang kuat untuk keorganisasian pengurus PW Fatayat NU DIY mulai dari pembentukan Garda Fatayat, pelaksanaan duta santri dan seluruh aktivisme yang sangat luar biasa.

"Meneruskan semangat perjuangan kepengurusan sebelumnya, PW Fatayat NU DIY masa khidmat 2022-2027 ingin menguatkan sumbangsih organisasi untuk penguasaan basis, peningkatan layanan untuk komunitas terutama dalam isu-isu yang terkait dengan perempuan, anak dan keluarga," tegasnya.

Vivin juga menegaskan bahwa PW Fatayat NU DIY akan melakukan kemitraan dengan berbagai organisasi internal NU dan eksternal jam’iyah termasuk dengan unsur pemerintah daerah.

"Kemitraan ini menjadi sangat penting mengingat bertambah kompleksnya persoalan kita saat ini, mulai dari persoalan hak dasar, persoalan politik hingga teknologi digital," katanya.

Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya

Bagi Vivin, sebagai organisasi, pihaknya yakin bahwa NU DIY memiliki modal dan dinamika yang luar biasa.

"Tradisi dan praktik budaya NU DIY membangun pondasi moderitisme beragama yang saya yakin akan sangat menentukan wajah hubungan agama dan negara di Indonesia secara umum," tegasnya.

Semangat berorganisasi yang dimiliki Fatayat NU, katanya, juga sedang tumbuh subur di DIY dengan cerita-cerita inspiratif dari bawah, seperti contohnya adalah adanya penggalangan koin NU dan perbaikan pelayanan untuk jamaah.

"Kami bangga sebagai perempuan kader NU yang membentuk separuh wajah dari Nahdlatul Ulama," tegasnya.

Baginya, kader-kader perempuan NU sudah dan selalu siap menyokong kemajuan jamiyyah dengan ribuan kader yang kami miliki yang bekerja merajut simpul-simpul peradaban mulai dari tingkat basis.

"PW Fatayat NU DIY siap bahu-membahu dengan semua unsur NU termasuk mengelola koin NU, agar semakin berspektif gender dan mendatangkan maslahat yang semakin besar," tegasnya.

Baca Juga: Gebrakan Gus Yahya, PBNU Akan Bangun 250 Badan Usaha Milik NU

Di akhir sambutan perdananya, Vivin minta doa dan restu para kiai dan ibu nyai agar mampu menjalankan amanah dengan baik.

"Mohon doa dan pangestu dari bapak ibu semuanya, Romo Kyai, Ibu Nyai dan para hadirin semua agar PW Fatayat NU DIY masa khidmat 2022-2027 bisa menjalankan amanah dan organisasi dengan baik, menciptakan perempuan sehat, keluarga kuat dan Indonesia hebat," pungkasnya.***

 

Editor: Ahmad Amnan

Tags

Terkini

Terpopuler