Setelah Launching, Coin Tera Luna Naik Di Harga 800 Ribu Namun Sekarang Jeblok Menjadi 2 Rupiah

- 30 Mei 2022, 20:00 WIB
Tera Luna 2.0 jeblok menjadi 2 rupiah
Tera Luna 2.0 jeblok menjadi 2 rupiah /tangkapan layar/coinvestasi

BERITA BANTUL – Dilaporkan bahwa Terra (LUNA) telah berhasil meluncurkan blockchain versi barunya pada 28 Mei 2022, walaupun setelah mengalami penundaan satu hari.

Bersama peluncuran blockchain ini, koin baru yang disebut LUNA 2.0 jatuh signifikan hingga 80% hanya dalam beberapa jam.

Meski sudah memiliki rencana yang terlihat jelas, karena sentimen negatif dan pergerakan harga ini, mayoritas investor mulai terlihat ragu.

Baca Juga: Apa Itu Aplikasi Microsoft Defender, Bagaimana Caranya Mengaktifkannya? Berikut Tipsnya Di Windows 11

LUNA 2.0 Jatuh 80% Setelah Launching

Menurut laporan dari Terraform Labs, Blockchain Terra terbaru telah berhasil diluncurkan pada 28 Mei 2022.

LUNA 2.0 atau koin LUNA versi baru diluncurkan pada jaringan utama Terra baru bernama Phoenix-1 setelah berhasil melalui persetujuan oleh mayoritas investor. 

Blockchain dan koin baru ini dibentuk murni baru tanpa adanya hubungan dengan blockchain, koin, dan token lama yang sekarang dinamakan Terra Classic, Luna Classic (LUNC), dan TerraUSD Classic (USTC).

Baca Juga: Cara Menambah Akun Android Secara Gampang dan Cepat

Peluncuran ini didukung oleh beberapa exchange atau platform perdagangan crypto yang memiliki ketenaran besar seperti Kraken, FTX, Kucoin, Binance, Bybit, dan lainnya.

Selain itu Binance juga menyatakan bahwa akan ada bantuan melalui blockchainnya BNB Chain jika dibutuhkan. Melihat kondisi tersebut, seharusnya sentimen positif kuat untuk menjaga harga LUNA 2.0 ini.

Sayangnya kenyataannya tidak, dengan harga LUNA 2.0 jatuh hingga 80% beberapa jam setelah peluncurannya.

Kondisi ini menuai banyak tanggapan negatif terutama dari para investor yang langsung membeli dengan harapan harganya akan naik secara signifikan.

Baca Juga: Cara Mengkosongkan Penyimpanan Android Melalui Google Foto, Bisa? Tidak Terfikirkan Kan?

Pada saat peluncurannya, terlihat bahwa harganya mengalami apresiasi yang signifikan, bahkan mencapai $30 walau hanya beberapa saat, dari harga awal di $17.8 saat meluncur.

Setelah koreksi 80% tersebut kabar baiknya LUNA sudah kembali naik, namun secara keseluruhan masih jatuh 67% dari harga awal.

Pendiri dari Dogecoin, Billy Markus juga menyatakan pandangannya terkait LUNA 2.0 yang dianggapnya sebagai bukti betapa bodohnya penjudi di dunia crypto.

Cuitan tersebut dapat beberapa tanggapan negatif dan positif dimana ada yang setuju dan ada juga yang membandingkan penjudi tersebut dengan investor Dogecoin masa awal.

Baca Juga: Snapchat Hadirkan Fitur ‘Share Story’ Baru untuk Para Pengguna Membagikan Kenangan dengan Mudah

Untuk kondisi harga saat ini, banyak investor yang memprediksi bahwa koreksi harga terjadi akibat adanya beberapa pihak yang mengambil keuntungan.

Terdapat tiga jenis pihak yang menurut beberapa analis mengambil keuntungan. Pertama adalah yang menjual airdrop, Kedua adalah yang membeli di harga awal dan menjual saat harga naik, Ketiga adalah yang membeli namun memotong kerugian.

Saat ini belum ada pertanda apakah LUNA 2.0 bisa kembali pulih melihat banyaknya sentimen negatif di sekitarnya serta kondisi pasar crypto yang masih relatif negatif.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: coinvestasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x