Rp3 Miliar Tarif Jadi Menteri, Mahfud MD: Gus Dur Bersih dari Korupsi, Angkat Pejabat Tanpa Perantara

10 Maret 2022, 10:01 WIB
Mahfud MD: Gus Dur Bersih dari Korupsi /kolase facebook/udin/

BERITA BANTUL - Saat menjadi Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid adalah sosok pemimpin yang bersih, tidak mengenal korupsi dan kolusi.

Gus Dur, sapaan akrabnya, memilih para menteri dan pembantunya tidak pakai perantara. Tidak ada itu semua dalam kamus hidup Gus Dur.

Tokoh dari Madura, Mahfud MD menjadi saksi atas kepemimpinan Gus Dur yang bersih itu. 

Baca Juga: TERBONGKAR, Rp50 Triliun untuk Jatuhkan Gus Dur dari Kursi Presiden

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Ndru Channel, Mahfud MD menceritakan kisah dirinya menjadi Menteri Pertahanan di Era Presiden Gus Dur. 

"Saat tampil sebagai Presiden RI, Gus Dur menghadapi tantangan besar, yakni merebaknya korupsi," tegas Mahfud.

Saat itu, kata Mahfud, kalau punya jabatan penting, biasanya bisa terima banyak suap.

"Presiden, Menteri, keluarga Presiden, itu bisa jadi penyalur jabatan. Biasanya akan dapat uang tertentu," tegas Mahfud yang kini jadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam kabinet Presiden Jokowi.

Mahfud mengisahkan, saat itu merasa kaget luar biasa ketika menerima telepon dari Sekretaris Negara, Djohan Effendi. 

Baca Juga: Kiai Dapat Kiriman Komputer Gus Dur, Malah Ketakutan Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

"Suatu saat, saya kaget luar biasa. Pada suatu pagi, saya ditelepon menteri Sekretaris Negara, Djohan Effendi, 'Pak Mahfud diundang Presiden ke Istana, hari Sabtu, jam delapan'. Saya kaget," tegas Mahfud. 

Dalam perasaan Mahfud, dirinya memang kenal baik dengan Gus Dur, tapi dirinya sungguh tidak tahu kalau Gus Dur mengenalnya.

"Saya kenal baik degan Gus Dur, karena Gus Dur sosok yang terkenal, biasa tampil pidato di televisi, koran, dan acara-acara. Seluruh orang Indonesia tahu Gus Dur, itu biasa. Tapi saya sungguh tidak tahu kalau Gus Dur itu kenal saya," tegasnya.  

Mahfud kemudian mengisahkan awal mula pertemuannya dengan Gus Dur. Pada saat itu, akhir tahun 1983, dirinya mengundang Gus Dur untuk mengisi seminar di Universitas Islam Indonesia (UII). Itulah pertemuan pertama Mahfud. 

Baca Juga: Gus Miftah Buka Rahasia Humor Gus Dur, Deddy Sampaikan Kesan Begini

"Gus, yang mendirikan UII ini ayahnya Gus Dur, Kiai Wahid Hasyim. Tapi dikesankan, seakan-akan UII ini universitas Muhammadiyah," kata Mahfud terhadap Gus Dur. 

"Coba Gus Dur datang ke kampus saya. Saya ini orang NU yang belajar di UII," lanjutnya.

Dalam acara itulah, Mahfud bertemu dengan Gus Dur, terjadi tahun 1983.

"Saya sudah 16 tahun tidak pernah bertemu Gus Dur," kata Mahfud.

Tiba-tiba, ketika Gus Dur jadi Presiden, Mahfud diundang ke Istana Negara dan kemudian Gus Dur memintanya menjadi menteri. 

"Pak Mahfud, antum saya angkat jadi menteri," kata Mahfud menirukan Gus Dur.

Baca Juga: Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!

Pernyataan Gus Dur ini membuat kaget Mahfudh. Pasalnya, saat itu dikabarkan media, untuk jadi menteri perlu perantara dan menyiapkan uang Rp3 miliar.

"Waktu itu di koran-koran, 2 hari sebelum saya dipanggil Gus Dur itu, koran Rakyat Merdeka menuliskan, tarif untuk jadi menteri 3 miliar melalui orang dekatnya Gus Dur, si A, si B, dan lainnya," kenang Mahfud.

Ternyata, lanjutnya, untuk jadi menteri Gus Dur tak perlu uang.

"Bagi Gus Dur, untuk jadi menteri itu tak perlu kolusi. Saya tidak punya uang sepeserpun, tiba-tiba diangkat jadi menteri. Tiba-tiba Gus Dur mengudang saya, tidak ada perantara, dan sama sekali tidak bicara uang. Tiba-tiba saja Gus Dur percaya, saya jadi Menteri Pertahanan," kisahnya.

Baca Juga: Kambing Kyai Chudlori Disembelih Gus Dur di Malam Hari, Paginya Santri Tegalrejo Geger, Ini yang Terjadi!  

"Menteri Pertanahan, gus," tanya Mahfudh.

"Bukan, Menteri Pertahanan."

Mahfud sendiri sendiri sangat kaget waktu itu karena diberi jabatan Menteri Pertahanan.

"Tapi yang terpenting, Gus Dur itu bersih dari korupsi, kolusi dan sebagainya saat memimpin negara ini. Ini yang harus dicontoh, cara Gus Dur memilih menteri dan pembantu bukan melalui kolusi. Tidak ada itu semua bagi Gus Dur," pungkasnya.***   

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Youtube Ndru Channel

Tags

Terkini

Terpopuler