Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah, Panutan Umat dalam Mengurai Konflik Politik

20 Juli 2022, 10:32 WIB
Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah, Panutan Umat dalam Mengurai Konflik Politik /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Sayyidina Hasan bin Ali, cucu Rasulullah, adalah panutan umat Islam dalam mengurai konflik politik yang mengalami kebuntuan.

Konflik umat Islam meruncing terjadi setelah wafatnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Umat Islam yang jadi korban tidak sedikit. 

Sayyidina Hasan cucu Rasulullah hadir dengan kebesaran jiwa sebagai negarawan dan panutan umat, sehingga umat Islam bisa kembali tenang dan damai.

Baca Juga: Mimpi Dimarahi Sayyidina Husein Cucu Rasulullah, Ulama Ini Rasakan Kejadian yang Dahsyat

Syekh Yusri Mesir pernah memberikan penjelasan tentang keistimewaan dan karomah Sayyidina Hasan yang menjadi panutan umat saat terjadi konflik politik yang sangat keras.

Dijelaskan, bahwa Sayyidina Hasan menjalani hidup yang tenang. Beliau mengakhiri perselisihan yang terjadi sejak Sayyiduna Ali diangkat jadi khalifah.

Perselisihan itu mengakibatkan sekitar 200.000 muslim meninggal, korban jauh lebih besar dari yang dibunuh musuh Islam.

Sayyidina Hasan mengetahui dari sang kakek bahwa khilafah rasyidah (khalifah penuh teladan-red) hanya 30 tahun.

Makanya Sayyidina Hasan yang merupakan sayyid (pemuka umat) tidak mau menjadi salah satu pemimpin di fase kerajaan yang otoriter.

Baca Juga: Tak Ingin Ada Darah di Madinah, Sayyidina Husein Temui Ajal Demi Kebenaran yang Disuratkan Jibril

Dengan kedewasaan ilmunya, Sayyidina Hasan lebih menyerahkan kekuasan pada Sayyiduna Muawiyah yang berminat.

Dalam proses itu, Sayyidina Hasan membuat kesepakatan agar Sayyiduna Muawiyah mengirim setiap tahun sejumlah dana untuk dirinya di Madinah.

Perlu diketahui bahwa dana yang disepakati itu kurang dari dana semestinya yang didapatkan oleh Sayyidina Hasan dari bagian yang dikhususkan untuk Sayyiduna Nabi Muhammad SAW dan ahli al bait (keluarga Nabi).

Sayyidina Hasan juga menggunakannya untuk kepentingan umat Islam, khususnya yang anak-anak yatim, miskin, ibn sabil, terlilit hutang dan sebagainya.

Semasa hidup Sayyiduna Rasulullah SAW, umat Islam yang punya keperluan mendatangi Beliau.

Baca Juga: LANGIT IKUT MENANGIS, Perkataan Terakhir Sayyidah Zainab Saat Kepala Sayyidina Husein Terpenggal

Nah, setelah Rasulullah SAW diangkat ke ar-Rafiq al-A'la (wafat), maka kaum muslimin mendatangi keturunan Beliau, bukan pada khalifah yaitu Sayyiduna Muawiyah.

Antrian panjang setiap hari depan kediaman Sayyidina Hasan, sekitar jutaan pound (milyaran rupiah) tiap harinya yang beliau keluarkan.

Karena itulah, sejarah hanya mencatatkan sedikit tentang Sayyidina Hasan karena pada saat itu itu adalah masa tenang.

Kehidupan Sayyidina Hasan berjalan dengan ibadah, mengajar umat Islam dan membantu orang2-orang yang memerlukan, sampai akhirnya meninggal diracun.

Berbeda dengan masa Sayyidina Husein dengan berbagai permasalahan yang terjadi pasca wafat Sayyiduna Muawiyah, sehingga sejarah mencatat berbagai kejadian itu termasuk andil beliau dalam menghadapinya.

Di samping itu, sedikitnya sejarah Sayyidina Hasan dikarenakan beliau meninggal muda di usia 48 tahun, berbeda dengan Sayyidina Husein yang meninggal di usia 63 tahun.

Baca Juga: Kesedihan Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah Saat Jadi Saksi Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husein

Ini adalah faedah ngaji siang Jum'at bersama Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah, 29 Januari 2021.

Keterangan tersebut dikutip dari catatan Hilma Rosyida Ahmad Mesir di facebook pribadinya yang diunggah pada 17 April 2016.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler