Kisah Kewalian Habib Ahmad Tempel Yogyakarta yang Langsung Dibimbing Rasulullah dan Nabi Khidir

- 9 Februari 2022, 19:37 WIB
Kisah Kewalian Habib Ahmad Tempel Yogyakarta yang Langsung Dibimbing Rasulullah dan Nabi Khidir
Kisah Kewalian Habib Ahmad Tempel Yogyakarta yang Langsung Dibimbing Rasulullah dan Nabi Khidir /Tangkapan layar Instagram/ @masdedihasan/

"Innaa Fatahnaa Laka Fathan Mubiinaa".

”Nanti akan datang orang yang mengajar kamu".

Tidak lama kemudian muncul Nabi Khidhir memberi kabar bahwa mulai besok rezekiku akan datang ke rumah dan orang-orang akan datang kerumahku.

“Di pagi harinya aku pulang ke rumah dan saudari-saudariku masih kelaparan.Tak lama kemudian datanglah orang membawa makanan kerumah".

Sedangkan Nabi Khidir telah mengajari aku menulis Azimat di sebuah kertas.

Semenjak saat itu rumah Habib Ahmad Bafaqih tidak pernah sepi dari tamu. Masyarakat umum, para pejabat sampai wali dari Mekah seperti Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki turut berkunjung ke sana. Namun kewaliyan dan kekeramatan itu beliau dapatkan setelah mengalami bermacam penderitaan.

Diantara kalam yang disampaikan Habib Ahmad Bafaqih:

"Bahwa aku hanya mencari teman, (yakni) orang yang bersyukur. Dan tidak mau berteman dengan orang yang pusang (Gelisah/kecewa dalam hal Duniawi), karena orang pusang itu bukan hamba Allah, tapi hamba Iblis".

Habib Ahmad Bafaqih Tempel sebenarnya wafat pada bulan Sya'ban. Sedangkan haul Ahad terakhir bulan Syawwal adalah haul Ayahandanya, yakni Habib Ali bin Ahmad Bafaqih.

Karena haul Ahad terakhir bulan Syawwal sudah berlangsung sejak zaman Habib Ahmad Tempel hidup, maka waktu haul ini tetap dipertahankan di Kemusuh, Yogjakarta.

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Bangkit Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah