"Beliau sosok yang keras pada dirinya sendiri dan tidak mau berkompromi sedikitpun. Saat badan panas, beliau maksa ngambil air wudlu dan tetap melaksanakan shalat," tegas Kyai Jamal.
Baca Juga: Pesan Keramat Mbah Dullah Kajen yang Membuat Bergetar Siapa Saja
Kyai Jamal melanjutkan, di awal-awal shalat, masih dibantu supaya tidak jatuh. Namun di akhir rakaat bisa melakukan shalat sendiri.
"Dahsyatnya, setelah selesai shalat, badannya sehat dan panasnya turun normal," tegasnya.
Menghafalkan Al-Qur'an Sambil Kerja
Kyai Jamal juga mengisahkan bahwa Mbah Dullah selalu melafadzkan Al-Qur'an saat sedang bekerja. Saat itu, pekerjaanya adalah menjahit.
"Ketika Ramadan, saat jahitan banyak, Mbah Dullah semakin aktif dan intens melafadzkan (nderes) Al-Qur'an. Beliau berhenti menjahit ketika banyak orang yang menitipkan kainnya, sementara waktu yang tersedia tidak cukup," kisahnya.
Di samping dikenal sosok yang hafal Qur'an (hafidzul Qur'an) dan ribuan santrinya tersebar di berbagai penjuru Nusantara, Mbah Dullah tetaplah sosok yang rendah hati.
"Beliau sering minta kepada para santri agar terus didoakan husnul khatimah," kata Kyai Jamal.