Saat Kerja Tetap Hafalkan Qur'an, Dahsyatnya Karomah Mbah Dullah Salam Kajen

- 20 Februari 2022, 13:54 WIB
Dahsyatnya Karomah Mbah Dullah Salam Kajen
Dahsyatnya Karomah Mbah Dullah Salam Kajen /facebook/jamal.pati/

BERITA BANTUL - Di desa yang dipenuhi banyak pesantren, tersebut ada sosok ulama kharismatik yang istimewa, yakni KH Abdullah Salam.

Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah. Desa yang isinya adalah pesantren, sekolah, dan makam para wali. 

Mbah Dullah, sapaan akrab warga masyarakat dan para santri jamaahnya. 

Baca Juga: Mbah Dullah Turun Panggung Cium Tangan Penjual Dawet, Pejabat dan Ribuan Tamu Tercengang, Siapa Dia?

 

Pengasuh Pesantren Inaratud Duja Wonokerto Pati Dr KH Jamal Ma'mur Asmani menegaksan bahwa Mbah Dullah adalah sosok yang laku hidupnya sangat istiqomah. 

"Salah satu laku hidup Mbah Dullah sepanjang hidupnya adalah istiqamah," tegas Kyai Jamal, sapan akrabnya, yang pernah ngaji kepada Mbah Dullah di Perguruan Islam Mathaliul Falah Kajen Pati.

Sebagaimana disampaikan kepada BeritaBantul.com, 20 Februari 2022, Kyai Jamal menegaskan, Mbah Dullah setiap saat melaksanakan shalat berjamaah bersama para santri. Jika Mbah Dullah mampu, maka menjadi imam.

"Jika tidak mampu, beliau menjadi makmum," tegas Kyai Jamal melalui saluran smartphone.

Ditegaskan lagi, jika Mbah Dullah mampu, kuat, maka shalat dengan berdiri, jika tidak mampu maka sambil duduk. Dalam keadaan apapun istiqamah melaksanakan shalat.

"Beliau sosok yang keras pada dirinya sendiri dan tidak mau berkompromi sedikitpun. Saat badan panas, beliau maksa ngambil air wudlu dan tetap melaksanakan shalat," tegas Kyai Jamal.

Baca Juga: Pesan Keramat Mbah Dullah Kajen yang Membuat Bergetar Siapa Saja

Kyai Jamal melanjutkan, di awal-awal shalat, masih dibantu supaya tidak jatuh. Namun di akhir rakaat bisa melakukan shalat sendiri.

"Dahsyatnya, setelah selesai shalat, badannya sehat dan panasnya turun normal," tegasnya.

Menghafalkan Al-Qur'an Sambil Kerja

Kyai Jamal juga mengisahkan bahwa Mbah Dullah selalu melafadzkan Al-Qur'an saat sedang bekerja. Saat itu, pekerjaanya adalah menjahit.

"Ketika Ramadan, saat jahitan banyak, Mbah Dullah semakin aktif dan intens melafadzkan (nderes) Al-Qur'an. Beliau berhenti menjahit ketika banyak orang yang menitipkan kainnya, sementara waktu yang tersedia tidak cukup," kisahnya.

Di samping dikenal sosok yang hafal Qur'an (hafidzul Qur'an) dan ribuan santrinya tersebar di berbagai penjuru Nusantara, Mbah Dullah tetaplah sosok yang rendah hati.

"Beliau sering minta kepada para santri agar terus didoakan husnul khatimah," kata Kyai Jamal.

Baca Juga: Mbah Dullah Salam Kajen Terima Amplop Tebal dari Dermawan, yang Terjadi Kemudian Tak Terduga, Kamu Pasti Kaget

Ketika ditanya, kenapa Mbah Dullah minta didoakan, padahal sudah melakukan persiapan maksimal?

"Mbah Dullah menjawab, itu penilaian manusia. Belum tentu sama dengan penilaian Dari Allah," pungkas Kyai Jamal.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah