Dikisahkan, ternyata budayawan Mohamad Sobari yang sudah ada di Australia berbaik hati kepada Fachry.
Bukan saja menjemput di airport, melainkan menampung di flatnya selama 2 pekan.
"Kamu harus cari rumah yang besar. Gus Dur akan datang. Kasihan kalau ia diinapkan di asrama," kata Sobari memberi pesan kepada Fachry.
Maka, keduanya, dengan berjalan kaki musim dingin, mencari tempat tinggal yang ‘layak’.
Dengan harapan, kelak Gus Dur bisa betah.
Pencarian ini berhasil. Sebuah rumah 4 kamar di 31 Cambro Road, Clayton, Melbourne.
Baca Juga: Tersingkapnya Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian, Penjualnya Langsung Teriak Menangis
Di samping halaman depan, rumah itu berhalaman belakang cukup luas, dengan pohon apel dan peer.
"Sayangnya, Sobari harus segera pulang dan karena itu tak sempat bertemu Kiai Abdurrahman Wahid kali ini," kisah Fachry.
Tiba waktunya, Gus Dur dan istrinya akhirnya menginap di tempat yang sudah disediakan Fachry selama tiga pekan di Clayton, dekat kampus Monash.