Beliau berkata padaku: “Wahai anakku, aku tidak ada keinginan memukulmu, tetapi Sayyiduna al-Husein mendatangiku di mimpi dan berkata padaku:
“Panggil anak ini dan pukul dia, supaya tahu 'maqaam'nya (kedudukannya) dan kembali ke al-Qur'an."
Jadi wahai anakku, aku tidak ada kaitan apa-apa.
Aku katakan (kepada beliau Sayyidina Husein): "aku akan panggil dan pukul dia…"
Baca Juga: Rahasia Tangisan Terakhir Sayyidina Husein Saat Melihat 3 Ribu Tentara Musuh dalam Tragedi Karbala
Sayyiduna Husein datang untuk kedua, ketiga dan keempat kalinya dan berkata: “Apabila tidak kamu datangkan dia dan mememukulnya, maka aku akan memukulmu”.
Usai menjelaskan kronologi tersebut, Syekh Muhammad Isma'il al Hamdani kemudian berkata kepada gurunya.
“Wahai Saddina asy-Syekh, aku sudah meninggalkan al-qiraaat dan al-Qur`an semenjak sekitar 2 tahun”.
"Wahai anakku, aku tidak ada urusan apa-apa, silahkan kami membicarakannya sendiri dengan Sayyidina al Husein," jawab Syekh Abd al 'Aziiz al-Sahhaar.
Kemudian Syekh al-Hamdanii berkata: