7 Bukti Tingginya Penghormatan Para Kiai NU Kepada Keturunan Rasulullah

- 21 Juli 2022, 11:17 WIB
KH Said Aqil Siraj cium tangan Habib Umar Yaman saat datang di kantor PBNU
KH Said Aqil Siraj cium tangan Habib Umar Yaman saat datang di kantor PBNU /facebook/udin/

“Tidak ada lagi anak keturunan Rasulullah di ‎Indonesia bahkan di dunia. Keturunan Rasulullah sudah dinyatakan terputus karena tidak ‎adanya lagi keturunan Hasan dan Husein,” kata Ketua Umum MUI KH. Hasan Basri yang ‎dikutip sebuah koran pada tahun 1993 silam.‎

Gur Dur saat sebagai Ketua Umum PBNU, beliau tidak terima dengan pelecehan Hasan Basri ‎kepada Dzurriyah Rasulullah SAW.

Baca Juga: Rahasia Tangisan Terakhir Sayyidina Husein Saat Melihat 3 Ribu Tentara Musuh dalam Tragedi Karbala

Gus Dur-pun berkata, “hanya orang bodoh yang ‎mengatakan batu permata sebagai batu koral. Dan yang paling bodoh adalah mereka yang ‎menganggap batu permata seharga batu kerikil."

Kedatangan para cucu, anak ‎keturunan Rasulullah Saw ke negeri ini, bagi Gus Dur, merupakan karunia Tuhan yang terbesar. Dan hanya ‎orang-orang kufur nikmat yang tidak mau mensyukurinya.”

Bagi ulama NU dan santri-santrinya, mereka berkeyakinan bahwa Durriyah Rasulullah ‎SAW wajib dimuliakan. Minimal mencium tangan saat bertemu.

Gus Dur pernah sowan ke ‎Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Makkah, juga sowan ke kediaman Habib Abdullah bin ‎Abdul Qodir Bilfaqih Malang.‎

Ketiga, kemudian KH Said Aqil Siraj, Ketua Umum Pengurus Besar NU, juga sowan kepada ‎Habib Lutfi Pekalongan, cium tangan dan duduk di bawah.

Begitu juga dengan Kyai-kyai ‎Nusantara lainya, mereka begitu memulikan Dzurriyah Rasulullah SAW.

Bagi orang NU, adab ‎itu di atas ilmu.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah