“Tidak! Demi Allah, aku tidak akan pernah mengulurkan tangan (baiat)-ku kepadanya sebagaimana orang-orang hina mengulurkannya. Aku tidak akan pernah melarikan diri sebagaimana para budak yang ketakutan.”
Umar Ibnu Sa’d, komandan pasukan Yazid mengeluarkan perintah untuk segera menyerbu pasukan Sayyidina Husein.
Maka, terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat. Lima puluh sahabat Sayyidina Husein berguguran sebagai syahid.
Baca Juga: Badan dan Kepala Sayyidina Husein Dikumpulkan Jadi 1 Tempat Kata Syekh Yusri Mesir
Tinggallah Sayyidina Husein bersama sejumlah kecil sahabat dan keluarganya.
Mereka semua mengajukan diri, satu persatu, untuk meraih kesyahidan dengan gagah berani, tanpa rasa takut sedikitpun.
Karena, mereka yakin bahwa mereka akan mati syahid di jalan Allah dan menjelang surga.
Tatkala seluruh sahabat dan laki-laki keluarganya telah gugur, tinggallah Sayyidina Husein seorang diri. Sayyidina Husein segera turun ke medan pertempuran.
Sebelum meninggalkan keluarga dan menyampaikan perpisahan kepada mereka, Sayyidina Husein meminta mereka untuk bersabar di jalan Allah SWT.
Sayyidina Husein memacu kudanya dan maju mengoyak ribuan barisan musuh.