Baginya, karakter tawadlu' Kiai Sahal tidak hanya terjadi saat Muktamar NU di Cipasung. Tawadlu' ini sudah mengakar-mendarah daging dalam diri Kiai Sahal.
"KH Abdul Majid Trangkil Pati menceritakan ketika ia mengantar KH Syathibi Umar Kadilangu Trangkil, alumnus PIM Kajen se-angkatan KH Abdullah Zain Salam, sowan ke ndalem Kiai Sahal, maka Kiai Sahal jika saat itu sedang mengaji bersama para santri, beliau langsung mengakhiri pengajian tersebut dan langsung hormat kepada KH Syathibi Umar," pungas Kiai Jamal yang juga santri Kiai Sahal.***