Hal ini menunjukkan bahwa esensi mencium hajar Aswad adalah sebagai bentuk tabarukan, mencari barokah dari tindak tanduk apa yang dilakukan oleh Nabi.
Gus Baha juga menuturkan bahwa ibadah umat muslim tidak tergantung pada ada tidaknya suatu benda yang dijadikan sarana (seperti hajar aswad).
Namun lebih kepada iman kepada Allah dan sunnah yang dilakukan Rasulullah.
Keterangan Gus Baha tersebut dikutip dari kanal Youtube Santri Kang yang diunggah pada 28 Februari 2021.***