Kenapa Makam Raja Mataram Amangkurat 1 Tidak Berada di Makam Raja Imogiri?

- 30 Desember 2022, 16:16 WIB
Makam Raja Mataram Amangkurat 1 Tidak Berada di Makam Imogiri
Makam Raja Mataram Amangkurat 1 Tidak Berada di Makam Imogiri /facebook/adib/

Pembrontakan yang besar dan berpengaruh terhadap kekuasaan Amangkurat I adalah pembrontakan Trunajaya pada tahun 1670.

Pembrontakan ini diawali dengan perkenalan Raden Mas Rahmat dengan Panembahan Rama dari Kajoran. Panembahan Rama mengusulkan agar ia membiayai menantunya, yaitu Raden Trunajaya seorang pangeran dari Madura, untuk melakukan pemberontakan.

Akhirnya tanggal 2 Juli 1677 Trunajaya berhasil merebut istana Plered dan menjarahnya.

Diperkirakan terjadi perselisihan antara Trunajaya dan Raden Mas Alit, sehingga Trunajaya tidak jadi menyerahkan kekuasaan kepada Raden Mas Rahmat sebagaimana yang direncanakan sebelumnya berbalik kembali memihak ayahnya.

Amangkurat I dan Mas Rahmat berhasil melarikan diri ke barat menuju ke Batavia. Mereka mencari perlindungan VOC yang bermarkas di Batavia.

Setelah mengambil jarahan, Trunajaya kemudian meninggalkan keraton Mataram dan kembali ke pusat kekuasaannya di Kediri, Jawa Timur.

Kesempatan ini diambil oleh Pangeran Puger untuk menguasai kembali keraton yang sudah lemah, dan mengangkat dirinya menjadi raja di Plered dengan gelar Susuhunan ing Alaga.

Baca Juga: Malam Jumat di Alam Kubur, Umar bin Khattab Bentak Munkar Nakir Tanpa Takut Sedikitpun Kata Gus Baha

Pada masa pelariannya menuju Batavia, Amangkurat I jatuh sakit. Akhirnya Amangkurat I meninggal pada 13 Juli 1677 di desa Wanayasa, Banyumas dan berwasiat agar dimakamkan dekat gurunya di Tegalarum.

Amangkurat I berwasiat agar Raden Mas Rahmat meminta bantuan VOC dalam merebut kembali takhta dari tangan Trunajaya.

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah